Penonton itu, biasanya sangat jauh lebih pintar dari pemain. Saksikanlah, betapa sering penonton menyalahkan pemain. Malahan mereka sampai menggerutu akibat perlakuan pemain yang tidak sesuai dengan keinginan penonton. Yang lebih parah lagi, penonton terkadang mencaci, memaki dan menghina pemain yang telah banyak berbuat. Sampai-sampai, tindakan boikot dilakukan kepada pemain yang tidak mengarahkan permainannya sesuai dengan keinginannya. Apakah tindakan penonton ini benar? Apakah tindakan berkomentar dan menyalahkan itu salah? Lalu bagaimanakah respon pemain ketika mereka sering disalahkan oleh penonton?
Sebelum saya lanjutkan, maka mungkin penting untuk menjelaskan maksud judul postingan ini. Jangan hanya menyapa, sebenarnya yang saya maksudkan adalah jangan hanya pandai bicara, jangan hanya pandai menyalahkan. Jangan hanya pandai berkomentar tanpa ada aksi dari komentar miring yang diberikan itu. Ini ditujukan kepada oknum yang pandai dan terbiasa menyalahkan dan mengkritisi orang lain tanpa ada reaksi positif yang diberikan. Misalnya, apakah nasehat telah kita berikan kepada orang yang dikritik atau belum. Atau apakah kita pernah berbuat seperti orang yang telah dikritisi atau belum. Karena orang yang berbuat sesungguhnya mereka lebih baik dari mereka yang hanya pandai bicara.
Perumpamaan seperti pemain dan penonton nampaknya tepat untuk menggambarkan orang yang senantiasa menyalahkan. Betapa tidak, kemiripan antara keduanya sangatlah nampak. Bukankah kita saksikan bahwa penonton selalu dan paling sering menyalahkan pemain? Padahal pemain telah banyak berkorban mengeluarkan keringat berjuang untuk mencapai kemenangan. Lain halnya dengan penonton. Mereka tidak berbuat. Mereka hanya ingin tahu kesalahan pemain. Tanpa ada usaha memberikan motivasi kepada pemain agar bermain dengan baik ketika kesalahan dilakukan. Demikian pula dengan orang yang terbiasa menyalahkan orang lain. Orang yang terbiasa mengkritisi orang lain tanpa sadar menunjukan kesalahan mereka sendiri. Orang yang berbuat telah banyak mengorbankan diri untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Hanya sayang, para kritikus justru tampil melumpuhkan semangat. Bukankah lebih baik jika mereka membantu?
Yang dibutuhkan disini sebenarnya aksi dari kritikus. Mereka mesti sadar bahwa sikap menyalahkan orang lain justru melemahkan semangat. Akhirnya mereka menjadi sebab gagalnya sesuatu. Saatnya merubah sikap menyalahkan menjadi aksi yang bermanfaat. Bahu membahu memperbaiki apa yang cacat. Nasehat menasihati agar tercapai maslahat.
Jangan hanya menyapa. Bantu dia dalam menyelesaikan pekerjaanya.
Jangan hanya menyapa...
Posting By Arbin 2 komentar
Label: Renungan
Apa yang telah kita lakukan?
Waktu yang terus bergulir tak tertahankan, tanpa mengenal kembali. Kitapun mengikuti alur waktu yang terus berjalan. Hari demi hari terlewatkan. Berbagai kenyataan kita dapatkan seiring dengan bergulirnya sang waktu. Berbagai ekspresipun kita nampakkan. Terkadang kita tersenyum, kadang sedih, tertawa ria, emosi dan berbagai ekspresi lain sebagai konsekuensi dari kenyataan yang kita dapatkan hari demi hari tersebut. Terkadang kenyataan-kenyataan yang menimpa menjadikan kita trauma, stres, bahkan sampai depresi. Terkadang pula kenyataan yang menimpa itu menjadikan kita kembali bergairah menghadapi hari-hari yang mungkin menyesakkan bagi orang lain. Demikianlah, respon-respon kita terhadap hari-hari yang terus berlalu.
Dan tanpa kita sadari usia kita semakin bertambah. Dalam artian bertambah secara kuantitas. Berubah dari 22 tahun menjadi 23 tahun, 23 tahun menjdai 24 tahun, dan seterusnya. Walaupun secara maknawi kita katakan bahwa usia semakin berkurang. Karena dengan berubahnya waktu yang terus bergulir ini, berarti kematian sudah semakin dekat akan menjemput. Dengan demikian tidak ada yang dapat dan perlu kita banggakan dalam hidup ini. Semua pasti akan berakhir dengan yang namanya kematian.
Pengalaman-pengalaman itu telah kita dapatkan. Berarti guru kehidupan telah banyak kita lalui. Dengannya, kitapun semakin mantap berekspresi karena banyaknya pengalaman yang telah kita dapatkan. Pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman membuat kita cerdas dalam menanggapi liku-liku. Namun, ada hal yang harus kita pahami untuk kita realisasikan bahwa saat ini banyak hal yang belum dilakukan. Sangat sedikit manfaat yang telah kita berikan. Untuk diri sendiri, ternyata kitapun belum memberikan yang terbaik untuk diri ini. Tindakan menzalimi diri sendiri mungkin masih terbiasa kita lakukan. Apa yang telah kita lakukan tatkala mata ini telah mengantuk?? Apakah membiarkan mata ini terus dalam keadaan mengantuk ataukah kita membiarkannya mata beristrahat?? Ketika lambung ini menuntut untuk terisi, apakah kita sudah memenuhi haknya?? Ketika jiwa raga mengeluh karena terasa sempit akibat maksiat misalnya, apakah kita sudah memenuhinya dengan taubat. Ataukah kita membiarkannya larut dengan maksiat itu? Sudahkah jiwa ini kita penuhi dengan kebutuhan rohaniah yang mendorong kita untuk dekat kepada Allah?? ataukah kita justru menjadi pembangkang dengan nikmat yang sangat sedikit yang kita miliki? Ketika ini terjadi, maka celakalah kita. Merugilah kita. Semoga kita terhindar dari sikap menzalimi diri sendiri.
Kemudian, berapa banyak pula manfaat yang kita berikan kepada orang lain? Orang tua kita, saudara-saudara kita. Masyarakat kita, pemimpin kita serta mereka yang mendapatkan hak manfaat dari kita? Apa yang telah kita buat untuk mereka yang membutuhkan kita? Jikalau saat ini kita mengaku telah berbuat banyak untuk orang tua misalnya, apakah kebaikan yang kita berikan kepada orang tua telah menutupi semua kebaikan yang orang tua berikan kepada kita? Mari kita renugkan bersama. Sudah saatnya kita berbuat untuk memberi manfaat kepada diri ini, kepada orang lain yang memang membutuhkan manfaat itu.
Posting By Arbin 0 komentar
Label: Renungan
Untukmu Palestina
Jalur Gaza kembali digempur oleh Zionis Israel dari kalangan Yahudi. Gempuran ini memporak-porandakan negeri Al Quds, Palestina dan menggorekan luka yang dalam dari kaum muslimin palestina. Bukan hanya kaum muslimin palestian yang sakit akibat serangan ini. Tetapi hampir seluruh kaum muslimin di dunia menyatakan sikap mengutuk aksi brutal Zionis ini. Betapa, kaum zionis ini dengan tidak berperikemanusiaan menghantam dan menyerang negeri kaum muslimin tanpa rasa bersalah. Tidak puas dengan bombardir dari udara, mereka kemudian melakukan serangan lewat darat. Sungguh kejahatan internasional kembali terjadi atas negeri kaum muslimin. Korban meninggal (semoga syahid) mencapai ratusan orang dan korban luka mencapai ribuan orang.
Fenomena ini menimbulkan reson yang beragam dari jutaan bahkan miliaran manusia didunia. Terlebih lagi kaum muslimin. Pemerintah muslim termasuk Indonesia secara cepat mengambil sikap, mengutuk serangan israel ke palestina ini. Pemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan berupa uang dan obat-obatan untuk korban serangan Israel. Disamping itu, PBB juga didesak oleh Pemerintah Indonesia agar mengambil sikap yang tegas kepada Israel agar segera menghentikan serangannya.
Berbagai daerah di Indonesia juga melakukan aksi solidaritas untuk muslim di Palestina. Bentuk solidaritas yang mungkin nampak adalah pengumpulan dana. Disamping itu posko relawan juga dibentuk diberbagai daerah.
Tindakan-tindakan kaum muslimin di seluruh Dunia ini merupakan hal yang wajar, karena merupakan salah satu dari ajaran Islam. Dan demikianlah agama Islam. Mengajarkan sikap-sikap yang mencermikan persaudaraan sebagai seorang muslim. Tanpa mengenal suku bangsa. Sebagai konsekuensi dari persaudaraan sebagaimana diatur oleh Allah didalam Al Qur'an surat Al Hujurat ayat 13 yang arrtinya :"Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu saling kenal mengenal... Sehingga tindakan solidaritas kaum muslimin diseluruh dunia merupakan hal yang dianjurkan dalam agama ini.
Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin di Palestina, sesungguhnya kami yang jauh adalah saudaramu. Saudara diatas iman dan Islam. Semua usaha yang kami lakukan merupakan bentuk solidaritas kami. KAmi mendoakan untuk kalian. Kebaikan untuk kalian, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi gempuran-gempuran ini. Semoga kalian Syahid di Jalan Allah. Insya Allah, dalam waktu dekat kami yang jauh akan mengirimkan bantuan buat kalian.
Posting By Arbin 2 komentar
Amanah Baru diawal tahun
Postingan ini mungkin tidak banyak mengarah kepada topik umum blog ini. Mungkin juga didalamnya akan ada motivasinya tetapi tidak seperti topik-topik lain yang intinya masalah motivasi. Mudah-mudahan ini juga penting walaupun tidak sepenting postingan lain.
Telah manjadi pengetahuan umum dikalangan orang-orang yang berkecimpung didunia organisasi bahwa kepengurusan itu penting. Pembagian tugas dan tanggung jawab itu penting. Itulah salah satu fungsi organisasi sebagai sarana pengimplementasian manejemen. Khususnya manajemen organisasi. Maka untuk menjalankan visi-misi dakwah, Kepengurusan kami Di Wahdah Islamiyah Kendari dilakukan perombakan disesuaikan dengan potensi dan kemampuan masing-masing pengurus.
Diakhir tahun 2008 - awal tahun 2009 beberapa hari lalu, kami yang berkecimpung di Organisasi Wahdah Islamiyah Kendari mengadakan Musyawarah Kerja II untuk kembali menyusun program-program kerja yang akan dilaksanakan di tahun 2009 ini. Selain itu, sebelum musyawarah pembahasan program kerja dilakukan terlebih dahulu dilakukan perombakan kabinet. Dalam kabinet Wahdah Islamiyah Kendari, di tahun sebelumnya dilakukan penambahan Departemen Pengembangan Dakwah Kampus. Namum karena beberapa pertimbangan tertentu, departemen ini dilebur dan digabung dengan Departemen Dakwah dan Kaderisasi.
Karena saya termasuk salah seorang pengurus, secara otomatis tidak lepas dari reshufle ini. Sebelumnya, posisi saya ada di Departemen PSDM sebagai sekretaris. Karena berbagai pertimbangan pula dari peserta Musyawarah, maka Saya mendapatkan amanah baru yang cukup berat pada tataran saya yang masih yuior di Lembaga ini yakni sebagai Ketua Dept. Infokom. Amanah baru yang saya dapatkan pada tahun 1430 Hijriah ini. Sebagai orang baru dalam posisi penting seperti ini, maka perjalanan lembaga ini terlebih dalam bidang saya (Informasi dan Komunikasi) maka saya mengharapkan masukan-masukan buat saya dalam perkembangan Dakwah selanjutnya melalui media Informasi, Komunikasi dan Teknologi. Mudah-mudahan pula dengan kemampuan kami yang sangat terbatas di bidang Informasi dan Komunikasi dapat membawa perubahan yang berarti buat perkembangan Dakwah kami di Wahdah Islamiyah Kendari.
Posting By Arbin 0 komentar
Label: Organisasi
Perbedaan Respon tahun Hijriah dan Masehi
Bukan pula postingan ini untuk mengkritisi orang-orang yang terbiasa melakukan perayaan. Karena itu adalah hak sipelaku perayaan. Memang terus terang kukatakan ini juga merupakan bentuk pengingkaran terhadap para pelaku perayaan. Tetapi postingan ini hanya sekedar untuk mengajak kita sekalian untuk memahami lebih jauh makna dari pergantian-pergantian tahun, serta sisi-sisi yang mungkin terabaikan. Sehingga ada semacam makna-makna yang tersirat dan dapat dijadikan sebuah pelajaran. Mudah-mudahan hikmah itu dapat diambil. Silahkan dikritisi postingan ini, karena ini adalah hak dan merupakan kebebasan bagi para pelaku dunia maya.
Saya akan memulai dengan pertanyaan, ada apa dengan pergantian tahun?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan pembuka yang ditujukan kepada setiap orang yang melakukan perayaan terhadap pergantian tahun. Ada nuansa apa dengan tahun baru, sehingga anda melakukan perayaan dengannya?? Sungguh, akan kita dapatkan bahwa sebagian kaum muslimin ketika ditanya dengan pertanyaan ini, mereka tidak bisa menjawabnya. Mereka tidak memiliki jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini. Paling jawaban yang akan muncul adalah karena orang lain melakukan perayaan dengan datangnya tahun baru. Lalu apakah dengan orang lain terbiasa melaukannya kitapun ikut-ikutan seperti mereka? Apakah tatkala orang lain melakukan sebauh rutinitas yang membodohkan anda akan mengikutinya? Bukankah kita menginginkan setiap hal yang kita lakukan itu adalah baik dimata semua orang?? Lebih-lebih di mata Allah? Apakah perayaan tahun baru merupakan sesuatu yang diridhai oleh Allah atau dimurkai?? Tentu saja, harapan tertinggi adalah mendapatkan setiap keridhaan Allah dari setiap langkah dan aktivitas. Namun sungguh sangat disayangkan manusia sangat sedikit yang berpikir kearah sana. Jadi tidak ada yang istimewa dengan pergantian tahun. Perubahan tingkah laku, tidak mesti harus menunggu datangnya tahun baru. Hal-hal yang istimewa tidak mesti harus dilakukan diawal tahun. Dan kegembiraan tidak mesti hanya dilakukan ditahun baru. Kalaupun misalnya tahun baru itu istimewa, maka saatnya berintropeksi diri. Saatnya melihat lebih jauh relaita yang ada. Sudah berapa bayak kebaikan yang dilakukan? Dan sudah berapa banyak hal positif yang dilakukan. Serta pikirkanlah berapa banyak dan seberapa besar keburukan yang telah dilakukan. Sebagai bahan evaluasi kira-kira layakkah kita akan mendapatkan keridhaan Allah atau tidak. Sekali lagi, intropeksi ini tidak bisa mengkhusukan dengan adanya waktu-waktu tertentu. Tetapi intropeksi ini selalu dilakukan setiap saat.
Bagaimana dengan tahu baru Hijriah? Apakah tidak boleh kita merayakannya?? Maka kembali kita bertanya kepada mereka atas dasar apakah anda melakukan perayaan tahun baru Hijriah? Apakah anda mengharapkan ibadah dengannya? Anda dan kita semua mesti harus pahami bahwa ibadah adalah hal urgen bagi setiap manusia sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tetapi anda dan kita semua harus pula pahami bahwa ibadah dapat diterima manakala memenuhi kriteria ikhlas dan kesesuaian dengan petunjuk Rasulullah. Apakah tahun baru Hijriah pernah dirayakan oleh Rasulullah, oleh sahabatnya, serta oleh orang-orang terbaik manusia dari kalangan para Ulama??
Kalau ada, tunjukanlah riwayat yang menyatakannya. Tunjukanlah bukti yang menguatkannya agar muslim yang lain tidak menjadi bingung dan tidak menjadi ragu. Dan rupanya, sampai saat ini tidak ada riwayat yang membuktikan bahwa dari kalangan orang-orang terbaik manusia merayakannya. Kalau memang itu ibadah, maka yang paling pantas dan pertama melakukannya adalah Rasulullah, Para sahabatnya, serta orang-orang shaleh terdahulu dari kalangan tabi'in dan tabi'ut tabi'in. Kalau sekiranya perayaan itu baik, maka tentu para sahabat sudah mendahului kita yang telah ada dizaman ini.
Ada juga hal menarik yang mesti dipahami oleh kita sekalian bahwasanya Tahun Masehi dan tahun Hijriah merupakan dua tahun yang berbeda. Tahun hijriah, merupakan tahun yang terhitung sejak hijrahnya Rasulullah dari mekah ke madinah untuk menghindari gangguan dari orang-orang quraisy saat itu. Dan sampai saat ini, tidak ada perubahan dalam penetapan tahun hijriah ini. Maka kalender Hijriah merupakan kalender kaum muslimin dan kaum muslimin pun harus menjadikannya sebagai rujukan dalam penentuan tahun. Dan tahu hijriah sangat jauh istimewa buat kaum muslimin dibandingkan dengan tahun masehi. Tahun Masehi dihitung berdasarkan kelahiran Nabi Isa menurut umat kristiani. Berarti perhitungan tahun masehi dimulai oleh orang Nahsara. Dan telah beberapa kali dilakukan perubahan dalam tahun masehi ini. Menunjukan akan kesalahan dalam penyusunan dan penetapan tahun masehi. Kalau perhitungan tahun masehi ini benar, maka tidak akan terjadi perubahan-perubahan didalamnya. Kemudian bagi umat islam tahun hijriah merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan Ibadah Haji. Dua hari raya (idul fitri dan idul adha) diketahui berdasarkan penanggalan kalender hijriah bukan kalender masehi. Berarti tahu hijriah mestinya lebih bermakna buat kaum muslimin karena dengan kalender hijriah kita dapat mengetahui waktu-waktu khusus yang telah disyariatkan seperti ibadah haji dan idul adha.
Namun sangat disayangkan, respon kaum muslimin lebih besar kepada tahun masehi daripada tahun hijriah. Bulan muharam, didalamnya Terdapat amalan Sunnah yakni puasa Asyura'. Juga bulan muharam memiliki keutamaan yang tidak didapatkan dibulan-bulan masehi dalam petunjuk Rasulullah. Januari tidak memberikan amalan khusus untuk mendapatkan keridhaan Allah, sedangkan Muharam memberikan hari khusus buat kaum muslimin untuk mendapatkan keridhaan Allah, yakni berpuasa pada hari Asyura' tanggal 10 Muharam. Dan perlu dipahami pula bahwa kalender Masehi, tanggal-tanggal yang ada didalamnya menjadi baik karena baiknya hari-hari tertentu didalam kalender Hijriah. Seperti hari Raya Qurban misalnya. Tanggal 8 desember kemarin menjadi istimewa buat kaum muslimin karena istimewanya tanggal 10 Zulhijjah. Bukan karena 8 desember. Demikian juga halnya dengan idul fitri, terlebih lagi bbulan ramadhan. Tanggal-tanggal di kalender masehi menjadi baik dihadapan kaum muslimin karena baiknya hari-hari dikalender hijriah.
Jadi saatnya kaum muslimin untuk memahami lebih jauh tentang pemahaman terhadap kalender hijriah dibandingkan dengan kalender masehi. Sekarang perlu dihafalkan dan diketahui bulan-bulan didalam kalender hijriah. Dahulukan kalender hijriah daripada kalender masehi dalam pengaturan kalender anda. Agar tahu hari-hari yang ada amalan baik didalamnya tanpa harus melihat kalender Masehi.
Posting By Arbin 0 komentar
Label: Astronomi dan kehidupan
Kritik itu, Pasti akan ada
Wahai anda penghidup sunnah, sesungguhnya andalah insan yang paling banyak dan sering mendapatkan kritikan pedas. Andalah yang akan selalu mendapatkan tantangan yang berat dalam menghidupkan sunnah. Anda akan dihina, padahal sesungguhnya para pengkritik itu todak menyadari bahwa mereka justru menghina Agama Allah. Mereka menghina apa yang rasulullah ajarkan kepada umat islam.
Lalu, menghadapi kritikan-kritikan yang cukup tajam dari setiap aktivitas kita, janganlah mundur dari langkah yang telah anda tempuh. Jalankanlah sesuai dengan apa yang anda telah rencanakan. Buktikanlah kepada para pencaci itu bahwa mereka salah menilai. Lanjutkanlah aktivitas anda.
Siapa lagi yang akan membuktikan kebenaran itu, dan kapan lagi itu akan terjadi.
Selamat kepada anda yang tahan banting menghadapi dan menerima setiap kritikan yang ada.
Read More......
Posting By Arbin 7 komentar
Label: Kunci Kebahagiaan
Memori yang terabaikan
Manusia adalah makhluk yang sempurna. Tetapi dalam kesempurnaan manusia terdapat berbagai macam kekurangan. Karena tidak ada yang maha sempurna melainkan Allah yang maha Esa. Karena manusia diciptakan oleh Zat yang maha Sempurna.
Dalam penciptaannya, sesungguhnya manusia diberikan potensi yang begitu besar dan sangat banyak. Akal pikiran yang diberikan kepada manusia mampu membuat dan menghasilkan sesuatu yang dapat kita saksikan.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini tentu saja merupakan hasil pemikiran dari akal manusia yang diberikan oleh allah. Dan ini merupakan nikmat yang besar, yang menjadikan manusia lebih mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain dimuka bumi ini.
Tetapi sungguh sangat disayangkan, ternyata banyak diantara manusia yang tidak bersyukur dengan potensi akal yang diberikan oleh Allah ini. Kalau hanya sebatas tidak mau memikirikan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sih nampaknya tidak jadi masalah. Yang menjadi masalah adalah jika potensi akal pikiran yang diberikan oleh Allah ini justru dimanfaatkan untuk menentang apa yang menjadi aturan allah. Dan inilah yang terjadi dengan orang-orang kafir. Mereka diciptakan dengan otak yang cerdas sehingga jikalau kita saksikan perkembangan iptek saat ini dikuasai oleh mereka tang non-muslim. Padahal, yang punya hak penuh atas setiap perkembangan peradaban adalah orang muslim. Bukan orang barat. Dan yang lebih parah lagi, banyak diantara kaum muslimin yang pemikirannya dimanfaatkan oleh orang barat untuk menghancurkan agamanya sendiri. Lalu dimanakah peran kaum muslimin dalam kebangkitan peradaban ini. Apakah kaum muslimin hanya menonoton saja apa yang telah ada dan membiarkan orang kafir melakoninya dan kemudian kita kaum muslimin hanya menjadi pengguna serta penonotn saja???
Tentu saja tidak. Kita kaum muslimin memiliki potensi yang lebih dibandingkan dengan orang-orang kafir. Sudah saatnya membuat keadaan menjadi sebaliknya. Sangat banyak potensi memori kita yang tidak termanfaatkan. Terlalu banyak waktu tidur, terlalu banyak waktu bercanda ria, dan terlalu banyak waktu kaum muslimin diluangkan untuk hal-hal yang tidak berguna. Kehancuran orang-orang kafir merupakan sesuatu yang nyata. Ada atau tidak kita terlibat didalamnya. Karena itu adalah sunatullah. Mari kita manfaatkan memori-memori kita yang tidak terpakai alias terabaikan untuk hal-hal yang bermanfaat serta diridhai oleh Alah. Manfaatkan potensi pemikiran ini untuk mempelajari agamaNya ini. Sudah saatnya kaum muslimin tidak terlena dengan keadaan yang menyia-nyiakan. Karena salah satu keuntungan orang kafir terhadap kaum muslimin saat ini adalah banyaknya diantara umat muslim yang tidak memperdulikan agamanya.
Posting By Arbin 2 komentar
Kenyataan yang tidak terpikirkan
Dahulu, Siapa yang menyangka bahwa orang bisa berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan handphone. Siapa pula yang menyangka bahwa kita bisa mengirim surat untuk jarak yang sangat jauh ataupun dekat dengan fasilitas internet dalam waktu hanya beberapa detik, malahan tidak sampai satu detik. Siapa pula yang menyangka bahwa akan ada perpustakaan digital terbesar yang mampu menampung berbagai macam informasi pendidikan, sains, Teknologi, serta seluruh aspek kehidupan dalam satu kata yaitu internet. Serta siapa pula yang menyangka bahwa urusan manusia akan mudah seperti ini. Tentu, kenyataan ini adalah sesuatu yang belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Sehingga adalah sesuatu yang harus kita lakukan pula adalah bagaimana turut serta dalam memajukan teknologi ini. Jangan hanya menjadi penonton atau pengguna saja. Tetapi, ternyata perkembangan demi perkembangan teknologi ini tidak hanya mempermudah urusan manusia tetapi disisi lain dapat pula menjadi sesuatu yang membahayakan manusia. Apalagi jika teknologi-teknologi yang tersedia ini digunakan untuk keperluan-keperluan yang negatif.
Lagi-lagi, ini adalah kenyataan yang belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Kita barusan tahu ini atau itu manakala kita telah gunakan atau melihat orang lain menggunakan. Lalu menjadi sebuah pertanyaan dari kita adalah kenapa semua ini bisa ada dan dapat digunakan. Apakah ia hanya ada begitu saja? Tentu saja jawabannya tidak. Sebenarnya ini dimulai dari sebuah impian. Sebuah cita-cita yang membuat seseorang untuk memikirkan hal baru yang dapat memberi manfaat. Dan pemikir-pemikir ini meluangkan waktunya bertahun-tahun untuk melakukan penelitian tentang teknologi ini. Kegagalan demi kegagalan mereka dapatkan. Cacian dan makian senantiasa mereka dengankan dari orang-orang disekitar mereka. Tetapi apa yang dilakukan oleh mereka saat itu ketika mereka mendapatkan cacian itu? Apakah mereka mundur dari usaha mereka? tentu saja tidak. Justru, apa yang orang katakan buat mereka menjadikan mereka lebih rajin dan semangat untuk membuktikan kreatifitas mereka. Pada akhirnya mereke membuktikan kepada dunia bahwa mereka adalah penemu ini dan itu.
Apa sebenarnya yang menarik dari tulisan saya ini? Bahwa ternyata mereke para sainstis dan penemu ini adalah orang-orang yang berani gagal dalam kehidupannya. Mereka berani untuk dimaki, berani untuk dikatakan orang gila ataupun dikatakan apa oleh orang-orang disekitar mereka. Mereka tidak berpangku tangan. Tangan dan pikiran mereka terus-terus jalan untuk berpikir dan beraktifitas menemukan sesuatu yang baru yang dapat mempermudah urusan manusia. Selamat kepada anda yangberani untuk gagal. Karena anda sadar bahwa gagal adalah kesuksesan yang tertunda. Tinggal hikmah yang diambil dari setiap kegagalan yang diaplikaskan.
Posting By Arbin 1 komentar
Kenyataan Pahit Yang Menyenangkan
Waw..... Nampaknya judul yang menarik. Kenyataan pahit yang menyenangkan. Apa benar kenyataan pahit itu menyenangkan??? Bukankah selalunya kenyataan pahit itu selalu menyesakkan dan menyimpan kesedihan??? Mungkin juga ada benarnya, dan kemungkinan akan ada salahnya juga ada. Tergantung cara pandang dan cara masing-masing individu menyikapinya. Untuk lebih jelasnya, mungkin ada baiknya jika artikel yang sangat sederhana ini di baca sampai habis. Mungkin ada sedikit pelajaran yang bisa di ambil.
Pahit, biasanya kata ini keluar manakala kira merasakan sesuatu yang pahit. Wujud dari rasa pahit itu sendiri saya juga tidak tahu bagaimana. Yang jelas, pahit itu menadakan sebuah rasa yang kurang enak. Dan orang yang merasakan pahit tentu dia akan mencari penyeimbang rasa, dengan mencari rasa manis agar kepahitan yang dirasakan menjadi hilang. Betulkah demikian???
Lalu bagaimanakah dengan pengalaman pahit yang biasa didapatkan oleh seseorang??? Apakah dia seperti rasa yang harus dinetralkan dengan sesuatu yang manis??? Lalu apakah penyeimbang pengalaman dan rasa pahit dari pengalaman seseorang???
Setiap orang mengalami dan merasakan liku-liku kehidupan ini masing-masing. Tidak ada campur tangan dari orang lain. Ketika seseorang tertimpa musibah, maka akan sangat jauh berbeda perasaan orang yang mendapatkan masalah itu dengan orang yang tidak merasakannya. Bisa saja seseorang mengatakan bahwa masalah itu adalah sesuatu yang wajar. Tapi belum tentu dihadapan orang lain sama juga cara pandang tentang masalah itu. JAdi tergantung orang yang melakoninya. Sama juga halnya ketika seseorang mendapatkan kebahagiaan. Mungkin orang itu merasa sangat senang dengan kebahagiaan yang dia dapatkan tetapi belum tentu, kesenangan dan kebahagiaan yang didapatkan itu dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan buat orang lain. Karena mungkin itu adalah hal yang biasa. Tetapi begitulah memang kehidupan ini. Dia memiliki dinamika. Memiliki liku-liku yang sulit ditebak kecuali oleh orang-orang yang cerdas. Cerdas dalam menanggapi cobaan dan liku-liku kehidupan ini serta bagaimana tanggapan mereka pula terhadap kebahagiaan yang menimpa mereka.
Oke..... Kembali ketopik. Pahit yang menyenangkan. Sebenarnya maknanya sederhana sekali. Tidak perlu pemahaman yang tinggi menurut saya. Kenapa demikian saya katakan??? Sebagai perbandingan untuk dijadikan contoh, lihatlah obat. Obat adalah sesuatu yang pahit. Terkadang orang tidak mau meminum obat karena rasanya yang pahit itu. Tetapi, ketahuilah bahwa obat itu walaupun rasanya pahit tetapi ia bisa menyembuhkan. Bandingkan pula dengan gula misalnya. Atau sesuatu yang manis lainnya. Ternyata, ketika yang manis itu dikonsumsi oleh orang yang terkena penyakit gula, maka akan menimbulkan efek yang tidak baik buat sipenderita itu. Okelah kalau kita anggap bahwa itu mungkin contoh yang kurang konkrit. Tetapi, haruslah diketahui bahwa orang yang banyak mengkonsumsi gula, maka dia akan kelebihan kadar gula. Tentu saja ini berbahaya. Biasanya, mereka yang terkena penyakit gula akan banyak mengkonsumsi makanan yang pahit rasanya. Sebagai penetral.
Maka sebagai kesimpulan adalah bahwa apapun kenyataan pahit yang menimpa anda dan kita semua itu merupakan sesuatu yang bisa berakhir pada hal yang menyenangkan. Tetapi, lagi-lagi kembali keorang yang menanggapi. Bagaimana??? Mudah-mudahan bisa memberi respon positif. Terima kasih atas lowongan waktunya untuk membaca tulisan yang sangat sederhana ini.
Posting By Arbin 3 komentar
Label: Kunci Kebahagiaan
Benarkah menulis itu sulit???
Oh ya.... Judul potingannya kan "Benarkah Menulis itu Sulit???" Tapi kok pembukanya bukan mengarah kesana. Oke....oke...Oke...Maaf. Kepanjangan pembukanya. Agar tidak penasaran, silahkan lanjutkan terus dibawah ini.
Kebiasaan menulis, merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh para penuntut ilmu. Dalam pelajaran-pelajaran disekolah atau kuliah dikampus, agar pelajaran kita pahami dengan baik serta mudah dilakukan pengulangan maka menulis materi adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. Jika tidak, maka kecenderungan untuk tidak mengetahui jawaban ujian itu pasti ada. Karena dimana kita akan mempelajari materi ujian sementara soal ujian tidak lepas dari materi yang diberikan diruangan. Sehingga menulis materi-materi pelajaran itu, mutlak untuk dilakukan. Demikian juga, banyaknya buku-buku yang kita baca saat ini karena banyaknya orang yang menulis. Jika tidak ada orang yang menulis maka akan sangat kurang referensi yang akan kita ketahui. Juga akan sedikit ilmu yang akan kita peroleh.
Lalu apakah menulis itu sesuatu yang sulit??? Mungkin saja ia, dan mungkin saja juga tidak. Ia nya adalah karena memang kita tidak mau menulis. Terlalu banyak alasan sehingga tidak menulis. Makanya, menurut mereka ini menulis merupakan sesuatu yang sulit. Sedangkan orang yang rajin menulis akan mengatakan bahwa menulis adalah sesuatu yang gampang dan menyenangkan.
Posting By Arbin 0 komentar
Label: Belajar Menulis