Memori yang terabaikan

Manusia adalah makhluk yang sempurna. Tetapi dalam kesempurnaan manusia terdapat berbagai macam kekurangan. Karena tidak ada yang maha sempurna melainkan Allah yang maha Esa. Karena manusia diciptakan oleh Zat yang maha Sempurna.

Dalam penciptaannya, sesungguhnya manusia diberikan potensi yang begitu besar dan sangat banyak. Akal pikiran yang diberikan kepada manusia mampu membuat dan menghasilkan sesuatu yang dapat kita saksikan.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini tentu saja merupakan hasil pemikiran dari akal manusia yang diberikan oleh allah. Dan ini merupakan nikmat yang besar, yang menjadikan manusia lebih mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain dimuka bumi ini.

Tetapi sungguh sangat disayangkan, ternyata banyak diantara manusia yang tidak bersyukur dengan potensi akal yang diberikan oleh Allah ini. Kalau hanya sebatas tidak mau memikirikan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sih nampaknya tidak jadi masalah. Yang menjadi masalah adalah jika potensi akal pikiran yang diberikan oleh Allah ini justru dimanfaatkan untuk menentang apa yang menjadi aturan allah. Dan inilah yang terjadi dengan orang-orang kafir. Mereka diciptakan dengan otak yang cerdas sehingga jikalau kita saksikan perkembangan iptek saat ini dikuasai oleh mereka tang non-muslim. Padahal, yang punya hak penuh atas setiap perkembangan peradaban adalah orang muslim. Bukan orang barat. Dan yang lebih parah lagi, banyak diantara kaum muslimin yang pemikirannya dimanfaatkan oleh orang barat untuk menghancurkan agamanya sendiri. Lalu dimanakah peran kaum muslimin dalam kebangkitan peradaban ini. Apakah kaum muslimin hanya menonoton saja apa yang telah ada dan membiarkan orang kafir melakoninya dan kemudian kita kaum muslimin hanya menjadi pengguna serta penonotn saja???
Tentu saja tidak. Kita kaum muslimin memiliki potensi yang lebih dibandingkan dengan orang-orang kafir. Sudah saatnya membuat keadaan menjadi sebaliknya. Sangat banyak potensi memori kita yang tidak termanfaatkan. Terlalu banyak waktu tidur, terlalu banyak waktu bercanda ria, dan terlalu banyak waktu kaum muslimin diluangkan untuk hal-hal yang tidak berguna. Kehancuran orang-orang kafir merupakan sesuatu yang nyata. Ada atau tidak kita terlibat didalamnya. Karena itu adalah sunatullah. Mari kita manfaatkan memori-memori kita yang tidak terpakai alias terabaikan untuk hal-hal yang bermanfaat serta diridhai oleh Alah. Manfaatkan potensi pemikiran ini untuk mempelajari agamaNya ini. Sudah saatnya kaum muslimin tidak terlena dengan keadaan yang menyia-nyiakan. Karena salah satu keuntungan orang kafir terhadap kaum muslimin saat ini adalah banyaknya diantara umat muslim yang tidak memperdulikan agamanya.


2 komentar:

Anonymous said...

whuaahh...subhanallah...postingan yg ini sungguh menggugah..kebetulan sekali akhir2 ini sy sedang tergugah..(*he2..mesti ujung2nya sy ngarang2 xixixi...)

hmm..beberapa waktu ini sy baca blog antum akhi..tapi beberapa waktu itu juga masih belum terbaharui...

nama tempat, tidak disambung dengan kata depan akhi...antum suka menyambung2 itu...mungkin lupa,tapi ndapapa kok..cuman ngingetin saja ^0^

tapi intinya cuman itu saja kok...sisanya sudah seperti sastrwawan fisika hehe..smangat..!!

Anonymous said...

Syukran akh komentnya, saat ini belum ada postingan lagi. Insya Allah masih memikirkan topik yang menarik.
Ia ya, belum ada perbaikan. Memang kaidah bahasa yang sesuai masih sangat kurang. EYDnya belum sempurna. Makanya syukran atas masukannya akh.
Belum layak jadi sastrawan kayaknya karena belum semprna pemahaman kaidah bahasa.

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com