Kritik itu, Pasti akan ada

Ya, Kritik itu pasti akan ada. Datangnya kritik itupun beraneka ragam. Orang yang dekat dengan kita, orang yang jauh dari kita, kenal atau tidak kenal, kawan atau lawan, bahkan diripun kadang memberikan kritikan terhadap aktivitas-aktivitas kita. Model kritikannya pun bermacam-macam. Kritikan yang pedas, maupun kritikan yang lemah lembut berupa nasihat-nasihat yang membatasi aktivitas kita. Terkadang, kritikan pedas yang dilontarkan kepada kita menjadikan lemah, minder dan malas untuk melanjutkan aktivitas. Terkdadang juga, kritikan yang ada dijadikannya sebagai sebuah motivasi untuk menunjukan kepada kritikus (tukang kritik) bahwa apa yang dilakukannya itu adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan. Bukan hanya sebatas aktivitas. Bukan hanya sekedar prilaku sia-sia. Dan bukan hanya sekedar prilaku yang justru memberikan motivasi lemah kepada orang lain seperti mereka yang biasa mengkritik. Inilah sekilas tentang kritikan itu. Yang kadang direspon baik. Kadang juga direspon buruk. Maka artikel ini mencoba menjelaskan tentang kritikan itu pasti ada, dan kitapun bisa menanggapi kritikan itu.


Sudah menjadi hal yang umum bahwa apapun aktivitas kita akan mendapatkan respon yang beragam dari orang disekitar kita. Dan nampaknya, itu adalah sesuatu yang wajar-wajar saja. Entah aktivitas itu baik, lebih-lebih aktivitas kita itu buruk. Nah, Kalau aktivitas buruk sih mungkin sangat tidak masalah jika kita dikritik, jika kita dicaci dan dimaki. Karena memang kita melakukan kesalahan. Dan setiap orang yang melakukan kesalahan akan mendapatkan konsekuensi dan balasan dari apa yang telah dilakukannya. Hanya yang menjadi masalah adalah jika orang yang beraktivitas kebaikan itu dicaci dan selalu dikritik. Padahal, mereka melakukan kebaikan. Lalu atas dasar apa mereka yang berbuat baik itu dikritik secara pedas? Atas dasar apa orang yang berbuat baik itu dihina atau dicaci??? Mereka tidak memiliki dasar apa-apa untuk malakukan penghinaan dan caci maki kepada orang yang melakukan kebaikan. Bukan hanya itu, para kritikus juga selalu melakukan kritikan kepada orang-orang yang bersemangat melakukan pengkajian terhadap fenomena alam ini. Padahal, mereka tidak memahami bahwa kebanyakan produk-produk teknologi yang digunakan saat ini adalah bermula dari ide yang mungkin menurut para kritikus itu adalah ide yang gila. Begitulah, kritikan itu pasti ada. Dan akan terus ada.
Wahai anda penghidup sunnah, sesungguhnya andalah insan yang paling banyak dan sering mendapatkan kritikan pedas. Andalah yang akan selalu mendapatkan tantangan yang berat dalam menghidupkan sunnah. Anda akan dihina, padahal sesungguhnya para pengkritik itu todak menyadari bahwa mereka justru menghina Agama Allah. Mereka menghina apa yang rasulullah ajarkan kepada umat islam.
Lalu, menghadapi kritikan-kritikan yang cukup tajam dari setiap aktivitas kita, janganlah mundur dari langkah yang telah anda tempuh. Jalankanlah sesuai dengan apa yang anda telah rencanakan. Buktikanlah kepada para pencaci itu bahwa mereka salah menilai. Lanjutkanlah aktivitas anda.
Siapa lagi yang akan membuktikan kebenaran itu, dan kapan lagi itu akan terjadi.

"Kita tidak akan pernah menjadi orang yang maju manakala kita mundur dari langkah yang telah kita tempuh. Biarkanlah orang berkomentar tentang kita lalu tunjukanlah bahwa kita tidak seperti yang mereka komentarkan terhadap kita. Buktikanlah kesalahan mereka agar mereka menjadi malu dan berubah pola pikir mereka"

Selamat kepada anda yang tahan banting menghadapi dan menerima setiap kritikan yang ada.

Read More......

Memori yang terabaikan

Manusia adalah makhluk yang sempurna. Tetapi dalam kesempurnaan manusia terdapat berbagai macam kekurangan. Karena tidak ada yang maha sempurna melainkan Allah yang maha Esa. Karena manusia diciptakan oleh Zat yang maha Sempurna.

Dalam penciptaannya, sesungguhnya manusia diberikan potensi yang begitu besar dan sangat banyak. Akal pikiran yang diberikan kepada manusia mampu membuat dan menghasilkan sesuatu yang dapat kita saksikan.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini tentu saja merupakan hasil pemikiran dari akal manusia yang diberikan oleh allah. Dan ini merupakan nikmat yang besar, yang menjadikan manusia lebih mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain dimuka bumi ini.

Tetapi sungguh sangat disayangkan, ternyata banyak diantara manusia yang tidak bersyukur dengan potensi akal yang diberikan oleh Allah ini. Kalau hanya sebatas tidak mau memikirikan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sih nampaknya tidak jadi masalah. Yang menjadi masalah adalah jika potensi akal pikiran yang diberikan oleh Allah ini justru dimanfaatkan untuk menentang apa yang menjadi aturan allah. Dan inilah yang terjadi dengan orang-orang kafir. Mereka diciptakan dengan otak yang cerdas sehingga jikalau kita saksikan perkembangan iptek saat ini dikuasai oleh mereka tang non-muslim. Padahal, yang punya hak penuh atas setiap perkembangan peradaban adalah orang muslim. Bukan orang barat. Dan yang lebih parah lagi, banyak diantara kaum muslimin yang pemikirannya dimanfaatkan oleh orang barat untuk menghancurkan agamanya sendiri. Lalu dimanakah peran kaum muslimin dalam kebangkitan peradaban ini. Apakah kaum muslimin hanya menonoton saja apa yang telah ada dan membiarkan orang kafir melakoninya dan kemudian kita kaum muslimin hanya menjadi pengguna serta penonotn saja???
Tentu saja tidak. Kita kaum muslimin memiliki potensi yang lebih dibandingkan dengan orang-orang kafir. Sudah saatnya membuat keadaan menjadi sebaliknya. Sangat banyak potensi memori kita yang tidak termanfaatkan. Terlalu banyak waktu tidur, terlalu banyak waktu bercanda ria, dan terlalu banyak waktu kaum muslimin diluangkan untuk hal-hal yang tidak berguna. Kehancuran orang-orang kafir merupakan sesuatu yang nyata. Ada atau tidak kita terlibat didalamnya. Karena itu adalah sunatullah. Mari kita manfaatkan memori-memori kita yang tidak terpakai alias terabaikan untuk hal-hal yang bermanfaat serta diridhai oleh Alah. Manfaatkan potensi pemikiran ini untuk mempelajari agamaNya ini. Sudah saatnya kaum muslimin tidak terlena dengan keadaan yang menyia-nyiakan. Karena salah satu keuntungan orang kafir terhadap kaum muslimin saat ini adalah banyaknya diantara umat muslim yang tidak memperdulikan agamanya.


Read More......

Kenyataan yang tidak terpikirkan

Di dunia ini, telah kita saksikan bersama diberbagai bidang kehidupan nampak berbagai hal yang baru. Teknologi berkembang dimana-mana. Aktifitas manusia hampir semuanya dikerjakan oleh teknologi. Seolah-olah, tidak ada ruang lagi dalam kehidupan ini yang menyokong aktifitas manusia yang tidak dikerjakan oleh teknologi. Walaupun perkembangan ini terus berjalan, namun manusia pencipta Iptek tidak pernah berhenti untuk mencari cara-cara baru untuk mempermudah setiap urusan manusia. Sehingga dapat dipastikan, kedepan (beberapa tahun kemudian) teknologi baru yang bermanfaat akan muncul lagi.
Dahulu, Siapa yang menyangka bahwa orang bisa berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan handphone. Siapa pula yang menyangka bahwa kita bisa mengirim surat untuk jarak yang sangat jauh ataupun dekat dengan fasilitas internet dalam waktu hanya beberapa detik, malahan tidak sampai satu detik. Siapa pula yang menyangka bahwa akan ada perpustakaan digital terbesar yang mampu menampung berbagai macam informasi pendidikan, sains, Teknologi, serta seluruh aspek kehidupan dalam satu kata yaitu internet. Serta siapa pula yang menyangka bahwa urusan manusia akan mudah seperti ini. Tentu, kenyataan ini adalah sesuatu yang belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Sehingga adalah sesuatu yang harus kita lakukan pula adalah bagaimana turut serta dalam memajukan teknologi ini. Jangan hanya menjadi penonton atau pengguna saja. Tetapi, ternyata perkembangan demi perkembangan teknologi ini tidak hanya mempermudah urusan manusia tetapi disisi lain dapat pula menjadi sesuatu yang membahayakan manusia. Apalagi jika teknologi-teknologi yang tersedia ini digunakan untuk keperluan-keperluan yang negatif.


Lagi-lagi, ini adalah kenyataan yang belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Kita barusan tahu ini atau itu manakala kita telah gunakan atau melihat orang lain menggunakan. Lalu menjadi sebuah pertanyaan dari kita adalah kenapa semua ini bisa ada dan dapat digunakan. Apakah ia hanya ada begitu saja? Tentu saja jawabannya tidak. Sebenarnya ini dimulai dari sebuah impian. Sebuah cita-cita yang membuat seseorang untuk memikirkan hal baru yang dapat memberi manfaat. Dan pemikir-pemikir ini meluangkan waktunya bertahun-tahun untuk melakukan penelitian tentang teknologi ini. Kegagalan demi kegagalan mereka dapatkan. Cacian dan makian senantiasa mereka dengankan dari orang-orang disekitar mereka. Tetapi apa yang dilakukan oleh mereka saat itu ketika mereka mendapatkan cacian itu? Apakah mereka mundur dari usaha mereka? tentu saja tidak. Justru, apa yang orang katakan buat mereka menjadikan mereka lebih rajin dan semangat untuk membuktikan kreatifitas mereka. Pada akhirnya mereke membuktikan kepada dunia bahwa mereka adalah penemu ini dan itu.

Apa sebenarnya yang menarik dari tulisan saya ini? Bahwa ternyata mereke para sainstis dan penemu ini adalah orang-orang yang berani gagal dalam kehidupannya. Mereka berani untuk dimaki, berani untuk dikatakan orang gila ataupun dikatakan apa oleh orang-orang disekitar mereka. Mereka tidak berpangku tangan. Tangan dan pikiran mereka terus-terus jalan untuk berpikir dan beraktifitas menemukan sesuatu yang baru yang dapat mempermudah urusan manusia. Selamat kepada anda yangberani untuk gagal. Karena anda sadar bahwa gagal adalah kesuksesan yang tertunda. Tinggal hikmah yang diambil dari setiap kegagalan yang diaplikaskan.

Read More......

Kenyataan Pahit Yang Menyenangkan

Waw..... Nampaknya judul yang menarik. Kenyataan pahit yang menyenangkan. Apa benar kenyataan pahit itu menyenangkan??? Bukankah selalunya kenyataan pahit itu selalu menyesakkan dan menyimpan kesedihan??? Mungkin juga ada benarnya, dan kemungkinan akan ada salahnya juga ada. Tergantung cara pandang dan cara masing-masing individu menyikapinya. Untuk lebih jelasnya, mungkin ada baiknya jika artikel yang sangat sederhana ini di baca sampai habis. Mungkin ada sedikit pelajaran yang bisa di ambil.
Pahit, biasanya kata ini keluar manakala kira merasakan sesuatu yang pahit. Wujud dari rasa pahit itu sendiri saya juga tidak tahu bagaimana. Yang jelas, pahit itu menadakan sebuah rasa yang kurang enak. Dan orang yang merasakan pahit tentu dia akan mencari penyeimbang rasa, dengan mencari rasa manis agar kepahitan yang dirasakan menjadi hilang. Betulkah demikian???


Lalu bagaimanakah dengan pengalaman pahit yang biasa didapatkan oleh seseorang??? Apakah dia seperti rasa yang harus dinetralkan dengan sesuatu yang manis??? Lalu apakah penyeimbang pengalaman dan rasa pahit dari pengalaman seseorang???

Setiap orang mengalami dan merasakan liku-liku kehidupan ini masing-masing. Tidak ada campur tangan dari orang lain. Ketika seseorang tertimpa musibah, maka akan sangat jauh berbeda perasaan orang yang mendapatkan masalah itu dengan orang yang tidak merasakannya. Bisa saja seseorang mengatakan bahwa masalah itu adalah sesuatu yang wajar. Tapi belum tentu dihadapan orang lain sama juga cara pandang tentang masalah itu. JAdi tergantung orang yang melakoninya. Sama juga halnya ketika seseorang mendapatkan kebahagiaan. Mungkin orang itu merasa sangat senang dengan kebahagiaan yang dia dapatkan tetapi belum tentu, kesenangan dan kebahagiaan yang didapatkan itu dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan buat orang lain. Karena mungkin itu adalah hal yang biasa. Tetapi begitulah memang kehidupan ini. Dia memiliki dinamika. Memiliki liku-liku yang sulit ditebak kecuali oleh orang-orang yang cerdas. Cerdas dalam menanggapi cobaan dan liku-liku kehidupan ini serta bagaimana tanggapan mereka pula terhadap kebahagiaan yang menimpa mereka.

Oke..... Kembali ketopik. Pahit yang menyenangkan. Sebenarnya maknanya sederhana sekali. Tidak perlu pemahaman yang tinggi menurut saya. Kenapa demikian saya katakan??? Sebagai perbandingan untuk dijadikan contoh, lihatlah obat. Obat adalah sesuatu yang pahit. Terkadang orang tidak mau meminum obat karena rasanya yang pahit itu. Tetapi, ketahuilah bahwa obat itu walaupun rasanya pahit tetapi ia bisa menyembuhkan. Bandingkan pula dengan gula misalnya. Atau sesuatu yang manis lainnya. Ternyata, ketika yang manis itu dikonsumsi oleh orang yang terkena penyakit gula, maka akan menimbulkan efek yang tidak baik buat sipenderita itu. Okelah kalau kita anggap bahwa itu mungkin contoh yang kurang konkrit. Tetapi, haruslah diketahui bahwa orang yang banyak mengkonsumsi gula, maka dia akan kelebihan kadar gula. Tentu saja ini berbahaya. Biasanya, mereka yang terkena penyakit gula akan banyak mengkonsumsi makanan yang pahit rasanya. Sebagai penetral.
Maka sebagai kesimpulan adalah bahwa apapun kenyataan pahit yang menimpa anda dan kita semua itu merupakan sesuatu yang bisa berakhir pada hal yang menyenangkan. Tetapi, lagi-lagi kembali keorang yang menanggapi. Bagaimana??? Mudah-mudahan bisa memberi respon positif. Terima kasih atas lowongan waktunya untuk membaca tulisan yang sangat sederhana ini.

Read More......

Benarkah menulis itu sulit???

Biasanya, saya mulai posting dengan pertanyaan. Sebenarnya sih inginya agar judulnya bukan dalam bentuk pertanyaan. Tetapi karena belum memikirkan judul yang tepat tanpa tanda tanya, maka saya berikan saja judul berupa pertanyaan. Dimulai dengan pertanyaan agar arah postingannya juga terarah. Sehingga tidak perlu terlalu rumit untuk memikirkan untaian kata-kata agar isi postingannya jelas dan terarahkan. Juga agar postingannya tidak terlalu panjang sehingga membuat bingung. Lebih baik pendek, tetapi intinya dapat dipahami dengan jelas. Daripada juga panjang tetapi isinya tidak jelas. Mendingan yang simple-simple aja. Ia kan???
Oh ya.... Judul potingannya kan "Benarkah Menulis itu Sulit???" Tapi kok pembukanya bukan mengarah kesana. Oke....oke...Oke...Maaf. Kepanjangan pembukanya. Agar tidak penasaran, silahkan lanjutkan terus dibawah ini.
Kebiasaan menulis, merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh para penuntut ilmu. Dalam pelajaran-pelajaran disekolah atau kuliah dikampus, agar pelajaran kita pahami dengan baik serta mudah dilakukan pengulangan maka menulis materi adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. Jika tidak, maka kecenderungan untuk tidak mengetahui jawaban ujian itu pasti ada. Karena dimana kita akan mempelajari materi ujian sementara soal ujian tidak lepas dari materi yang diberikan diruangan. Sehingga menulis materi-materi pelajaran itu, mutlak untuk dilakukan. Demikian juga, banyaknya buku-buku yang kita baca saat ini karena banyaknya orang yang menulis. Jika tidak ada orang yang menulis maka akan sangat kurang referensi yang akan kita ketahui. Juga akan sedikit ilmu yang akan kita peroleh.
Lalu apakah menulis itu sesuatu yang sulit??? Mungkin saja ia, dan mungkin saja juga tidak. Ia nya adalah karena memang kita tidak mau menulis. Terlalu banyak alasan sehingga tidak menulis. Makanya, menurut mereka ini menulis merupakan sesuatu yang sulit. Sedangkan orang yang rajin menulis akan mengatakan bahwa menulis adalah sesuatu yang gampang dan menyenangkan.


Read More......

Posting lagi deh

Selama hampir sebulan ini, blog ini tidak pernah terisi lagi dengan postingan-postingan baru. Sehingga tidak ada hal baru yang diinfokan. Juga seolah-olah tidak ada ide baru yang dituangkan. Padahal, beberapa ide telah tertuang dikepala ini. Namun, karena saya mencoba menulis dalam blog yang baru di Blog Cerita, sehingga hampir tidak ada postingan yang khusus membahas masalah motivasi. Karena sudah direncanakan memang bahwa blog ini untuk tulisan motivasi atau sejenisnya, maka belum ada rencana untuk menggabungkan dengan tulisan lain selain masalah motivasi ini.
Dalam tulisan ini, saya hanya ingin menginfokan bahwa insya Allah blog ini akan kembali dikelola dengan beberapa topik terkait masalah motivasi. Mohon maaf sebelumnya, mungkin tulisan seputar 30 penyebab kebahagiaan nampaknya tidak akan dilanjutkan. Karena beberapa hal. Diantara hal itu adalah bahwa saya menginginkan agar dalam blog-blog yang saya buat, tidak ada postingan yang mengambil dari materi orang lain. Atau istilahnya jiplak dari tulisan atau blognya orang lain. Tapi berusaha agar ide-ide dari tulisan ini muncul dari pemikiran sendiri, dengan bahasa yang disusun sendiri pula. Mungkin saja ada materi-materi yang mirip dengan tulisan orang lain. namun diusahakan agar bukan hasil kopi-paste. Melainkan penjabaran dengan ekspresi pemikiran sendiri. Bukan karena tidak ingin mengambil materinya orang lain. Mungkin penyebabnya adalah hanya karena menginginkan kemurnian. Bukan hasil jiplakan. Bukan pula hasil karya orang. Silahkan pembaca menanggapi tulisan-tulisan saya ini. dengan senang hati saya menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun. Terima kasih atas kesetiaan anda membaca blog saya ini.

Read More......

Jangan Cemaskan Hari Esok

Kunci kebahagiaan berikutnya adalah jangan cemaskan hari esok. "Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan datangnya...(Q.S. An-Nahl:1)
Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi! Apakah anda ingin mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan?? Atau anda hendak memetik buah sebelum masak?? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan tak dapat diraba, belum tampak, dan tak memiliki wasa dan warna. Jika demikian, mengapa kita harus menyibukan diri dengan datangnya hari esok, mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi, memikirkan peristiwa yang akan muncul dan meramalkan bencana yang akan ada???
Bukankah kita tidak tahu apakah kita akan berjumpa dengan masa depan atau tidak, Dan kita tidak tahu apakah hari esok kita akan berwajah gembira ataukah bermuka sedih???
Yang jelas, hari esok masih dalam perut alam ghaib dan belum lahir kebumi nyata. Maka tidak sepantasnya kita menyerangi jembatan sebelum kita menginjakan kaki diatasnya. Sebab kita belum tahu apakah kita akan sampai dijembatan itu ataukah tidak. Bisa jadi jalan kita akan terhenti sebelum menginjakan kaki dipunggung jembatan, atau mungkin jembatan itu hanyut dulu terbawa arus sebelum kita sampai. Dan bisa jadi pula, kita memang bakalan sampai dan menyebrang diatas jembatan.

Sungguh, memikirkan masa depan, meraba-raba alam gaib dan hanyut dalam kecemasan-kecemasan dugaan merupakan tindakan yang tidak dibenarkan. Pasalnya ia termasuk mengumbar angan-angan. Secara nalar, tindakan ini tidak masuk akal. Ia ibarat berperang melawan bayang-bayang. Namun ironisnya, kebanyakan manusian didunia ini justru termakan oleh ramalan-ramalan kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan krisis ekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka. Padahal semua itu hanyalah bagian dari kurikulum yang diajarkan disekolah-sekolah setan. "Setan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruhmu berbuat keji. Sedang Allah itu menjanjikan ampunan dari-Nya dan karunia... (Q.S. Al Baqarah 268).
Mereka semua menangis sedih karena mengira besok akan kelaparan, tahun depan akan menderita sakit, dan mengira episode dunia akan berakhir seabad kemudian. Orang yang sadar bahwa umurnya dalam genggaman orang lain tentu takkan menggadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada. Orang yang tidak tahu kapan akan mati tentu salah besar bila menyibukan diri dengan sesuatu yang belum ada dan takan terwujud.
Tinggalkan esok hari hingga ia datang sendiri. Jangan pernah menanyakan kabar masa depan, dan jangan pula menanti kedatangan esok hari. Sebab hari ini anda sudah sangat sibuk.
Jika anda perlu merasa takjub, maka alangkah menakjubkan kondisi orang yang berani menebus kesedihan dari suatu masa yang matahari belum tentu terbit atau cahaya belum mesti bersinar dengan bersedih di hari yang ia jalani. Maka, Jauhilah mengumbar angan-angan.

Read More......

Hari Ini Milik Anda

Bila anda berada di waktu pagi, jangan menunggu hingga sore hari tiba. Hari inilah yang akan anda jalani, bukan hari kemarin yang telah pergi dengan sejagad kebaikan dan keburukannya, dan bukan pula esok hari yang belum tentu datang. Hari yang mataharinya menyinari Anda dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda. Umur anda mungkin tinggal hari ini, maka anggaplah hidup anda cuma hari ini, seolah anda lahir dihari ini dan akan mati dihari ini. Seketika itu,
anda takkan terombang-ambing diantara khayalan, kegelisahan, dan duka masa lalu dengan ramalan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.
Ia. Memang benarlah bahwa apa yang kita hadapi saat ini adalah menjadi bagian dari milik kita. Dan apa yang terjadi dan menimpa hari ini adalah sesuatu yang pasti untuk kita. Karena ini adalah ketetapan yang telah Allah tetapkan buat kita sesuai dengan kehendakNya. Tidak akan mungkin sesuatu yang telah terjadi akan kembali dan sesuatu yang mustahil untuk mendapatkan hari esok yang belum kita tahu apakah hidup kita masih akan sampai besok atau tidak.

Saya lanjutkan isinya.
Arahkan konsentrasi, perhatian, pikiran dan usaha anda pada hari ini. Dihari ini pula, Anda persembahkan shalat yang khusyuk, bacaan Al Qur'an yang sarat tadabbur, penelaahan yang cermat mendalam, zikir yang sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan akhlak, ridha dengan semua yang Allah berikan, perhatian dengan penampilan, peduli dengan kesehatan, dan bermanfaat bagi orang lain.

Manfaatkanlah waktu hari ini dengan sebaik-baiknya. Bagilah waktu dengan bijak. Jangan biarkan waktu lewat begitu saja tanpa ada manfaat yang didapatkan. Tanpa ada hikmah yang diperoleh, tanpa ada kebaikan dari setiap waktunya. Jadikanlah setiap detiknya ibarat puluhan bulan dan menitnya ibarat ratusan bulan. Hiduplah dihari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan tanpa kebencian. Jangan lupa, pahatlah dilembaran kalbu anda dengan ungkapan harimu adalah hari Bila perlu ditulis ditempat dimana anda selalu berada disana.
Bila anda percaya diri dan memiliki tekad dan semagat kuat membaja, niscaya Anda akan menundukan diri anda pada prinsip: aku hanya hidup haru ini. Disaat itulah, anda akan mampu mengeksplorasi setiap detik untuk membangun eksistensi dan mengembangkan potensi yang Anda miliki. Perbaikilah kinerja-kinerja anda. Jangan biarkan anda hilang dan macet potensi dan kepercayaan yang ada pada diri anda. Dan anda akan membuat Anda berkata: "Hanya hari inilah aku berkesempatan mengatakan hal-hal yang baik".


Read More......

Yang Lalu Biarlah Berlalu

Sebab kebahagiaan yang berikutnya adalah membiarkan kesedihan dan kepedihan masa lalu berlalu. Karena, mengingat masa lalu, berinteraksi dengannya, serta menghadirkannya kembali dan bersedih atas tragedi-tragedinya, kegagalan dan kepayahannya, merupakan kebodohan dan kepandiran, membunuh semangat dan menghancurkan kehidupan hari ini. Lembaran masa lalu bagi orang yang cerdas akan dilipat dan dihancurkan, tidak pernah diceritakan, ditutup selama-lamanya diruang kelupaan, diikat diikat dengan tali-tali kuat dalam penjara pembuangan, dan selamanya takkan pernah dikeluarkan kembali. Ia menutupinya dengan rapat. Sebab, masa lalu telah berlalu dan lewat, serta episodenya telah usai dan tidak mungkin kembali.
Sedih dengan kejadian masa lalu hanya menambah gundah gulana. Karena kesedihan dengan kejadian masa lalu tidak menjadikan masa lalu itu kembali dan terulang lagi. Kegelisahan takan bisa memperbaikinya, kegundahan takan meluruskan kesalahannya, dan keruhnya hatipun takkan pernah kuasa menghidupkannya kembali. Sebab ia telah mati. Sudah terkubur ditelan waktu. Jangan membiarkan hidup ini dalam bayangan masa lalu. Mari kita bebaskan diri dari bayangan buruk masa silam. Tentu saja, kita tidak akan mungkin mengembalikan aliran sungai yang telah sampai kehilir kembali kehulunya, matahari yang telah terbenam ketempat terbitnya, seorang anak yang lahir kedalam rahim ibunya, air susu ke payudara, dan air mata kepelupuk mata. Sesuatu hal yang mstahil bagi manusia jika itu terjadi.
Interaksi dengan masa lalu, kegelisahan, dan terbakarnya kita dengan apinya, dan tersungkurnya dipintunya adalah tragedi yang menakutkan dan menyeramkan. Membuka kembali lembaran masa lalu hanya akan memupus masa depan, mengendurkan semamgat dan menyia-nyiakan hari ini. Memang Allah telah mengisahkan umat terdahulu, namun kemudian DIA berfirman : "Itulah Umat yang telah lalu". Kisah telah berakhir dan usai, tidak ada gunanya membedah bingkai zaman atau memutar kembali roda sejarah. Yang kemnali kemasa lalu seperti menumbuk tumbukan yang benar-benar telah ditumbuk halus, atau seperti menggergaji kayu.

Dahulu mereka berkata kepada orang yang menangisi masa lalu:" Jangan kau keluarkan mayat dari dalam kubur mereka" Dan konon, orang yang mengerti bahasa binatang bercerita : Dahulu ada sekawanan binatang yang bertanya pada keledai. "Mengapa engkau tidak menari gerobak?" Sang keledai menjawab "Aku benci kebohongan".

Adalah malapetaka besar manakala kita mengabaikan hari ini dan menyibukkan diri dengan masa lalu. Kita tak mengacuhkan istana-istana kita yang indah dan malah menghitung puing dimasa lalu yang berserahkan. Sekiranya manusia dan jin berkumpul untuk mengulang episode masa lalu, niscaya mereka takkan mampu untuk memutarnya kembali. Sesuatu yang mustahil. Orang yang cerdas takkan menengok kebelakang dan takkan melihat masa silam. Sebab, angin berhembus kearah depan, air mengalir kedepan dan kafilah berjalan kedepan. Maka janganlah kita menyelisihi SUNNAH kehidupan.



Read More......

Berpikir dan Bersyukurlah

Kunci kebahagiaan yang pertama yang dijelaskan dibuku ini adalah Berpikir dan Bersyukurlah. Jikalau kita kembali mengingat-ingat karunia yang Allah berikan kepada kita, tentu kita akan menyadari bahwa betapa Allah telah melimpahkan karunia dari arah kepala sampai kedua kaki kita. Allah berfirman: "...Dan bila kamu menghitung-hitung karunia Allah, niscaya kamu takkan mampu menghitungnya" (Ibrahim:34). Saksikanlah wahai saudaraku Kesehatan badan yang dikaruniakan kepada kita, keamanan, sandang-pangan, udara dan air. Dunia telah berada dalam genggaman namun sungguh sangat disayangkan, kita tidak menyadarinya.
Kita menguasai kehidupan, namun kita tidak mengetahui. "...Allah telah menundukan untuk kepentinganmu apa yang dilangit dan apa yang dibumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin...." (Luqman:20).
Kita memiliki dua mata, satu lidah dan dua bibir, dua tangan dan dua kaki. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?? (Q.S Ar Rahman: 13) Apakah kita mengira ini masalah yang mudah? Bisa kita berjalan diatas kedua kaki saat kaki kita bengkak? Mampukah kita bertumpuk pada tulang paha dikala paha kita remuk? Masih bisakah kita tidur pulas saat sakit sering membuat nyeri badan?

Apakah mudah memenuhi perut dengan makanan yang lezat dan tegukan air dingin, saat kita mengidap penyakit mematikan? Mari kita pikirkan pendengaran kita, yang telah menyelamatkan dari ketulian. Mari kita pikirkan penglihatan kita yang dengannya Allah bebaskan dari kebutaan. Coba kita perhatikan kulit kita yang terbebas dari penyakit lepra. Marilah kita mentadabburi akal yang memberi kita kesadaran hingga terlepas dari kegilaan dan kebodohan. Maukah kita menukar penglihatan dengan emas sebesar gunung Uhud? Sukakah kita menjual pendengaran dengan gunung tertinggi didaerah kita?? Akankah kita memberi istana termegah didunia ini dengan lisan hingga kita menjadi bisu??
Maukah kita menggenggam sekarung mutiara dan batu permata dengan taruhan kaki dipotong? Kita memiliki nikmat yang banyak dan karunia yang besar, namun kita tidak menyadarinya. Kita hidup penuh dengan kegelisahan, kegundahan dan kesedihan, padahal kita memiliki roti hangat, air segar, tidur tenang, dan kesehatan melimpah. Kita memikirkan yang tiada dan tidak mensyukuri yang ada. Kita merasa gelisah dengan kerugian harta, padahal kita memiliki kunci kebahagiaan, berjuta-juta kebaikan, karunia, nikmat dan banyak hal.
Pikirkan dan Bersyukurlah! "Dan dibumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan Juga pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (Q.S Adz Dzariyat: 20-21). "mereka mengetahui nikmat Allah, lalu mereka mengingkarinya... (An Nahl: 83).


Read More......

Sebab-Sebab Kebahagiaan

Dalam kesempatan ini, saya akan menuliskan beberapa kunci-kunci kebahagiaan. Sebagaimana kebahagiaan itu merupakan dambaan setiap manusia, maka mengetahui jalan-jalan menuju kebahagiaan itu merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap mereka yang menginginkannya. Kunci-kunci kebahagiaan ini saya nukilkan dari sebuah buku yang berjudul Ada Kemudahan Bersama Kesulitan karya Ali ahmad Abdul, Jad Ar-Rab dan Aidh Al Qarni. Mereka adalah ulama-ulama yang memiliki kompeten dibidang ini. Adapun kunci-kunci kebahagiaan itu adalah sebagai berikut
1. Berpikir dan Bersyukurlah
2. Yang Lalu biarlah berlalu
3. Hari ini milik anda
4. Jangan Cemaskan hari esok
5. Bagaimana menghadapi kritik pedas?
6. Jangan mengharapkan ucapa terima kasih dari seseorang
7. Berbuat baik kepada orang lain dapat melapangkan dada
8. Isi waktu luang bengan berbuat
9. Jangan Latah
10. Terima Qadha dan Qadar
11. Bersama Kesulitan ada kemudahan
12. Ubahlah lemon menjadi juice manis
13. Siapakah orang yang memperkenankan doa orang yang terjepit kesusahan?
14. Semoga rumah anda membuat bahagia
15. Ganti itu dari Allah
16. Iman itu kehidupan
17. Ambil madunya tapi jangan rusak sarangnya
18. Dengan mengingat Allah hati menjadi tenang
19. Hendakkah mereka mendengki manusia atas karunia yang Allah berikan?
20. Hadapi hidup apa adanya
21. Yakinilah bahwa anda tetap mulia bersama para penerima cobaan
22. Shalat...Shalat
23. Cukuplah Allah sebagai penolong dan DIA sebaik-baik pelindung
24. Katakan: Berjalanlah di muka bumi!
25. Sungguh, Kesabaran itu begitu indah!
26. Jangan anda taruh bola dunia diatas kepala anda!
27. Jangan membiasakan diri dengan perkara remeh!
28. Ridhailah jatah yang Allah berikan, Niscaya anda menjadi manusia paling kaya
29. Terus ingatkan diri anda dengan Surga seluas Langit dan Bumi!
30. Begitulah, Kami telah menjadikan kamu umat pilihan yang adil

Demikiam kunci-kunci kebahagiaan yang dijelaskan oleh penulis buku ini. Mungkin pembaca akan sedikit bingung dengan kunci kebahagiaan yang tidak relevan dengan apa yang diinginkan atau malah juetru menimbulkan pertanyaan-pertanyaan seperti diatas. Insya Allah, akan dijelaskan poin per poin hal-hal diatas agar menjadi jelas dan tidak menjadikan bingung. Semoga bermanfaat.

Read More......

Akhirnya Kembali Ngeblog

Tanpa terasa, pertengahan bulan telah masuk. Masih dalam nuansa ramadhan, kembali saya mecoba menuangkan pemikiran-pemikiran saya lewat sebuah blog. Sebenarnya, dalam rentang waktu beberapa pekan terakhir ini, saya memutuskan untuk tidak ngeblog dulu. Bukan karena apa, tetapi karena keinginan untuk ngeblog itu sudah berkurang. Juga bukan karena tidak ada ide untuk dimasukan keblog. Tetapi karena kesibukan yang menuntut untuk tidak konsentrasi menuangkan ide dan tulisan lewat blog. dalam beberapa pekan terkahir ini, pengunjung warnet juga biasa penuh sehingga agar tidak menambah beban bandwith, sehingga operator tidak diperbolehkan untuk berlama-lama membuka internet kecuali pada waktu-waktu pengunjung sudah berkurang.

Akhirnya, hari ini saya memutuskan untuk kembali ngeblog. memanfaatkan momen kurangnya pengunjung yang online. Kalaupun misalnya sedang bloging ternyata pengunjung banyak yang masuk, maka saya haris menghentikan terlebih dahulu.
Dalam tulisan-tulisan selanjutnya, saya akan merujuk kepada sebuah buku tulisan beberapa penulis terkenal daru ulama Timur tengah yang cukup populer. Mudah-mudahan tulisan itu nantinya menjadi sebuah inspirator buat saya juga rekan-rekan yang kebetulan membaca blog saya ini. Untuk menjadi bangkit dan semangat menghadapi realita kehidupan. Realita kehidupan yang terkadang menuntut kita untuk cerdas dan piawai dalam menghadapinya. Merujuk kepada sebuah Firman Allah yang sering dan biasa kita baca dalam shalat, "Fainnama'al usri yusra, Innama'al 'usri yusra". Setiap kesulitan ada kemudahan dan setiap kesulitan ada kemudahan. (Q.S Alam Nasyrah 5-6).
Juga pemahaman terhadap firman Allah dalam Al qur'an surat al baqarah ayat 286 "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya".

Read More......

Jangan Takut Disalahkan

Kalau sebelumnya kita sedikit bercerita tentang jangan takut salah, maka sekarang kita akan membahas dan sedikit bercerita tentang jangan takut disalahkan. Walaupun sebelumnya telah kita singgung, namun tidak mengapa jika kita singgung kembali. Hanya sekedar untuk memperjelas dan menyegarkan kembali perbedaan yang menonjol antara jangan takut salah dan jangan takut disalahkan. Padahal secara umum kita pahami bahwa takut salah dan disalahkan itu adalah sesuatu yang sangat berbeda. Memang, diantara kita tidak ingin disalahkan oleh orang lain atau orang disekitar kita. Kita tidak ingin agar orang lain mengetahui kesalahan kita kemudian menyalahkan kesalahan yang kita lakukan itu. Siapa sih yang menginginkan demikian?? Apalagi samapi disinggung-singgung. Betu-betul membuat hati panas dan emosi. Tetapi ketahuilah bahwa orang menyalahkan kita karena kita mungkin salah. Tidak ada masalah jika itu untuk perbaikan. Jangan takut untuk disalahkan ide dan tindakan kita. Karena dengan mengetahui kesalahan-kesalahan kita dalam beride dan beraksi, maka kita kemudian akan berpikir bagaimana memperbaiki kesalahan itu. Kita kemudian berusaha agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi. Karena kita tidak ingin terperosok dua kali dalam lubang yang sama. Orang mengomentari kesalahan kita bukan berarti mereka menjatuhkan atau meremehkan kita. Tetapi itu merupakan bagian dari ajang untuk memperbaiki diri. Ajang untuk memperbaharui apa yang menjadi kekurangan-kekurangan kita dan sarana untuk mengambil hikmah.
Makanya, kita jangan takut untuk disalahkan. Hanya beberapa kemungkinan yang akan kita dapatkan manakala kita disalahkan bahkan sampai dicaci apa yang kita lakukan. Kemungiknan pertama adalah bahwa kita akan mengetahui dimana letak kesalahan kita sehingga termotivasi untuk memperbaiki kesalahan yang kita lakukan itu. Yang kedua adalah bahwa jika kita bersabar dengan apa yang orang cemohkan kepada kita, maka kita akan mendapatkan pahala dari Allah azza wajalla. Tidak rugi kan???
Orang bijak mengatakan janganlah engkau berteman dengan orang yang selalu memuji dan menyanjungmu. Karena berteman dengan mereka menjadikan kita merasa lebih dan unggul yang juga dapat membuat kita ujub dan sombong. Tetapi kalau kita berteman dengan orang yang selalu mengoreksi kesalahan-kesalahan kita, maka kita akan mengetahui kesalahan kita sehingga termotivasi untuk memperbaiki kesalahan itu. Bayangkanlah bahwa ada orang yang selalu mengingatkan kita jikalau kita terjerumus dalam dosa dan maksiat. Tentu saja kita akan selamat dari dosa dan maksiat itu. Bayangkan pula bagaimana ketika orang memuji dan menyanjung maksiat dan dosa yang kita lakukan. Apa yang akan terjadi?? Tentu saja kita tidak akan merasa bahwa itu adalah dosa. Dan kemungkinan besar untuk bangga dengan dosa itu akan ada.
sekarang kembali kekita. Ia... Memang semua kembali kekita. Mau pilih yang mana. Mau pilih jalan dimana kita senantiasa diingatkan atau jalan dimana kita dibiarkan saja berbuat dan beraktifitas tanpa menyadari baik buruk dari perbuatan kita itu.


Read More......

Jangan Takut Salah

Diantara hal yang membuat kita terpuruk adalah bahwa kita selalu dihantui oleh rasa takut yang tidak beralasan. Takut salah. Padahal, kita punya ide-ide yang matang dan jitu untuk menyelesaikan problem yang kita hadapi. Ide yang kita pikirkan terkadang merupakan solusi yang baik atau yang terbaik dari masalah yang ada, yang sama sekali tidak terpikirkan atau terbayangkan oleh orang lain. Tetapi perasaan lemah, pikiran sempit dan tidak berani berkomentar atau berbuat rupanya mengalahkan akal sehat yang kita miliki. Kita takut untuk memberikan solusi jangan sampai ditertawakan atau dicemohkan. Perasaan ini muncul karena kita merasa minder. Dan terkadang kita turut menyalahkan hasil-hasil yang dicapai oleh rekan-rekan karena mereka gagal dalam mencapai tujuan. Lalu kita terkadang merasa bangga dengan pemikiran atau ide kita yang tidak terungkap.
Inilah hal yang mesti diperbaiki. Sebenarnya, bukan rekan-rekan kita yang berbuatlah yang gagal. Tetapi yang gagal itu adalah kita yang tidak pernah mau berbuat, yang tidak pernah mau beraksi mengemukakan apa yang kita pikirkan dan melaksanakanapa yang kita pikirkan. Tidak pernah mengekspresikan hasil-hasil pemikiran kita. Makanya perasaan-perasaan seperti ini mesti dihilangkan didalam benak kita. Jangan biarkan dia nyenyak dalam diri kita. Perasaan takut mengeluarkan pendapat ini harus segera dihilangkan demi kemajuan bersama. Maju untuk menyelesaikan problem-problem kehidupan. Bangkit untuk memperbaiki tatanan kehidupan kita kearah yang lebih baik. Merugilah orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin. Dan beruntunglah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.

Read More......

Mari bangkit menguasai peradaban

Adalah sesuatu yang harus diakui oleh setiap kita bahwasanya saat ini kita banyak memiliki kekurangan-kekurangan. Dan kita harus merasa memiliki kekurangan dan kelemahan itu. Betapa tidak, ilmu pengetahuan saat ini terus-terusan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dan ternyata, amat sedikit dari kita yang menjadi orang yang membuat perkembangan baru untuk zaman ini. Sebaliknya, kita menjadi pengguna dan menikmati perkembangan zaman. Dalam masalah perkembangan zaman ini, tanpa kita sadari pula bahwa kita terkadang diperbodohi dan dimanfaatkan oleh orang lain. Sehingga kita menjadi bahan praktek. Sekali lagi tanpa kita sadari. Ini adalah sebagian kecil yang membuktikan bahwa kita masih memiliki kekurangan dan kelemahan-kelemahan. Percaya atau tidak, diakui atau tidak silahkan kita tanggapi masing-masing.
Apa yang ingin saya paparkan sebenarnya dari tulisan ini. Sesungguhnya, saya hanya ingin memberikan sedikit gambaran kepada kita bahwasanya kita masih memiliki ilmu yang sangat sedikit. Ilmu-ilmu yang dapat memberikan manfaat kepada kita. Dan ini terkadang tanpakita sadari. Cukuplah ini menjadi sebuah teguran buat mereka yang sombong dan bangga dengan pengetahuan yang telah mereka miliki saat ini. Sebagai bahan pelajaran buat mereka yang mengaku memiliki banyak ilmu. Sebagai bahan intropeksi dan semangat buat mereka yang saat ini memeiliki sedikit ilmu pengetahuan. Agar tidak merasa cukup dengan apa yang telah kita miliki saat ini.
Kita mesti harus sadar dan merasa bahwa kita tidak harus terus-terusan menjadi makhluk yang lemah. Makhluk yang pemalas, makhluk yang hanya menggantungkan dirinya kepada orang lain. Kita harus bangkit, melenjitkan potensi yang kita miliki agar dapat memberikan kontribusi positif buat perkembangan zaman ini. Jangan kita hanya menjadi penonton. Tetapi kita juga harus menjadi pemain. Jangan kita biarkan bangsa barat yang kebanyakan kufar menguasai kita. Jangan kita biarkan mereka menguasai apa yang kita miliki. Cukuplah mereka mengambil dan mengauasai apa yang mereka telah kuasai saat ini. Mari kita asah pemikiran kita. Mari kita kembangkan potensi yang kita miliki untuk menunjukan kepada bangsa barat bahwa kita adalah orang yang kuat, yang tidak tergantung kepada mereka. Mereka harus dilenyapkan dari penguasaan sumber daya. Sudah saatnya kaum muslimin kembali menguasai peradaban. Sudah saatnya bangsa barat yang kebanyakan kaum kuffar dihentikan dari penguasaan terhadap peradaban. Mari kita mulai dari individu-individu kita untuk memperbaiki diri, memperbanyak ilmu pengetahuan agar menjadi hamba yang ditinggikan derajatnya oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam al Qur'an surat al Mujadilah ayat 11 : "yarfaillahu lladziina aamanu minkum walladziina uutul 'ilma darajah" : "niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat".

Read More......

Apakah anda punya ide???

Jika kita punya masalah, tentu sebagai orang yang sadar akan masalah itu serta dampak buruk yang akan menimpa, maka kita ingin agar masalah kita selesai. Masalah itu hilnag seiring dengan usaha yang kita lakukan. Dan metode kita dalam menyelesaikannya berbeda-beda. Tergantung kondisi dan keadaan. Maka pada tulisan ini, saya akan sedikit mencoba memberikan satu solusi untuk menyelesaikan masalah. Bahkan masalah yang sangat besarpun, dapat diselesaikan dengan metode ini. Tentu saja, masalah yang besar dapat diselesaikan dengan memerlukan pengorbanan yang besar pula.
Saya yakin, saya dan anda semua memiliki ide-ide yang cemerlang. Hanya sayang, terkadang kita tidak mengembangkan ide yang kita miliki. Kita abaikan saja. Membiarkan pemikiran kita lewat dan larut bersama aliran waktu wang tidak pernah berhenti berjalan. Padahal, otak kita memiliki neuron yang sangat banyak untuk menelaah serta mengkaji apa yang ada disekitar kita. Membiarkan otak macet tanpa berpikir sebenarnya menjadi penyebab kita buntu. Pendek pikiran. Masalah yang didapat ingin cepat beres. Kita merasa bahwa kita ini bodoh. Otak buntu. Tidak seencer Einsten, atau Habibie atau orang-orang yang hari ini memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi. Kitapun memiliki potensi untuk menjadi cerdas dan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Kembali kekita. Maukah kita menyelesaikan problem itu atau tidak.
Mengidentifikasi masalah, merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam menyelesaikan masalah. Ini penting, agar terfokus arah pemikiran kita. Tidak terbagi dengan hal-hal lain. Kemudian memahami masalah yang dihadapi tersebut. Setelah itu kemukakan ide untuk menyelesaikannya. Ingat, DICATAT idenya. Jangan cuman dipikirkan aja. Catat saja. Ide baik atau buruk. Yang jelas, arahnya adalah penyelesaian masalah kita. Setelah ide-ide kita terkumpul dalam catatan, maka buatkanlah pertnyaan. Apakah ide yang kita kemukakan ini efektif untuk menyelesaikan masalah ataukah tidak akan efektif. Tentu saja, kemukakan alasan-alasannya apakah ide itu efektif atau tidak. Nah....! Dari ide yang kita ajukan serta alasan-alasan yang kita kemuakakan dalam penyelesaian masalah, maka kita ambil yang solusi yang terbaik. Yang merupakan penyelesaian yang terbaik. Efektifnya lebih besar, sedangkan tidak efektifnya lebih kecil, atau bahkan tidak ada tidak efektifnya. Buatkan tabel tersendiri.
Mudah-mudahan kita mampu menyelesaikan problem-problem yang kita hadapi.


Read More......

Apa yang menarik dari sebuah masalah??

Masalah lagi...masalah lagi. Kenapa sih masalah terus. Bosan deh...! Ingin hidup tenang dan tentram, kok masalah itu kembali menimpa. Bikin stress aja. Hmmm... Mungkin inilah sebagian keluhan dari mereka yang sering mendapatkan masalah. Ia sih... terkadang masalah membuat stress. Bikin pusing kepala. Sehingga orang yang biasa tertimpa masalah sering berpikir alangkah nikmat dan indahnya jika hidup ini tanpa masalah> Hidup tenang dan tentram, pikiran tidak kacau dan badan tidak kurus. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah nikmat hidup ini tanpa masalah???Sebenarnya, setiap manusia pasti tidak bisa lepas dari masalah. Baik masalahnya kita sadari aupun tidak, kita inginkan maupun tidak, datang dengan sendirinya atau sebab orang lain. Dan mau tidak mau, kita harus menghadapinya.Suka atau tidak suka, kita harus melepaskan diri dari masalah itu.

Nampaknya, keberadaan masalah menjadikan banyak orang pesimis dalam kehidupannya. Apalagi jika masalah yang dihadapi semakin bertumpuk, tanpa ada yang terselesaikan. Huuuuhhhhh.... Rasanya gimana gitu. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Masalah, sebenarnya merupakan sebuah tantangan dan ujian dari Allah yang maha kuasa sebagai bentuk ujian keimanan kita. Didalamnya, dibutuhkan pengetahuan terhadap cara menanggapi masalah itu. Jika tidak ada pengetahuan, maka pesimis itu pasti akan muncul dalam pemikiran kita. Sehinggan prasangka buruk kemudian muncul dibenak kita akibat godaan setan yang memang senantiasa menjerumuskan kita. Lalu apa yang menarik dari sebuah masalah??? Sesungguhnya dia adalah bagian dari ciri khas kedewasaan kita. Dengannya, kita dilihat bagaimana sikap kita terhadapnya. Dengannya, membuat kita berfikir untuk bangkit menghadapinya. Kita tentu tidak ingin larut dalam masalah yang tanpa ada solusi. Padahal setiap kesulita ada kemudahan. Setiap kesulitan ada kemudahan. Dalam al Qur'an disebutkan dengan jelas pada surat Alam Nasyrah ayat 5 dan 6. "Innama'al 'usri yusra fainnama'al 'usri yusran" Setiap kesulitan ada kemudahan dan setiap kesulitan ada kemudahan. Mestinya, dengan pernyataan langsung dari Allah ini menjadikan kita termotivasi untuk berusaha dewasa dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan ini. Dan usaha kita untuk menyelesaikan masalah itu merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan pahala dari Allah.

Bangkitlah saudaraku. Sesungguhnya peran kita untuk memperbaiki kehidupan manusia dibutuhkan. Agen-agen perubahan harus mampu tanggap dalam menyelesaikan masalah. Jika tidak, maka kita akan ditertawai. Kembangkan ide-ide dalam menanggapi masalah, kemudian pertimbangkan masalahat dan mudharat dari cara-cara kita menyelesaikannya. Selamat menghadapi masalah. Semoga and dan kita semua mampu menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi.


Read More......

Cara Pandang Manusia dalam menghadapi Masalah

Pengalaman adalah guru yang paling baik. Begitu kata orang bijak. Ia...! Setiap manusia dalam menjalani kehidupannya sering dihadapkan pada keadaan yang berbeda-beda dan itu semua adalah pengalaman hidup seorang manusia. Maka dalam menghadapi keadaan yang berbeda ini, cara tanggap manusia pun berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya akan sedikit mecoba mengangkat masalah cara pandang manusia dalam menghadapi sebuah masalah. Adapun cara pandang manusia terhadap masalah adalah sebagai berikut :
1. Orang yang menganggap bahwa masalah yang dihadapi merupakan sesuatu yang besar, sehingga dia menjadi pesimis dan merasa bahwa sudah tidak ada lagi solusi dari masalah yang dihadapinya tersebut. Dan orang yang seperti ini kebanyakan apatis dan pasif dalam kehidupannya. Tidak ada aktivitas dan usaha nuntuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya tersebut. Semoga kita tidak termasuk tipe yang seperti ini.
2. Orang yang menganggap bahwa masalah itu adalah sesuatu yang harus diselesaikan. Dan dia kemudian berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapinya tersebut. Tetapi. karena solusi yang dilakukannya tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya, maka dia menjadi lemah. Hilang semangat. Motivasi untuk bangkit menyelesaikan masalahnya menjadi hilang. Kecewa jadinya. Makanya orang yang semacam ini harus di motivasi agar tidak cepat putus asa dalam menghadapi masalah. Bangkit untuk menuju ketantangan selanjutnya. Menguji kedewasaan dalam berpikir.
3. Orang yang mendapat masalah, kemudian berusaha keras untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi tersebut. Tidak ada kata mundur. Motivasi senantiasa dimunculkan dalam pemikirannya. Orang seperti ini termasuk orang yang gesit dan memiliki motivasi yang tinggi. Kegagalan yang didpatkan dianggap sebagai jalan untuk menuju kesuksesan. Gagal adalah enjoy yang tertunda.
Dari ketiga poin yang ada ini, kembali kepada kita cara mana yang akan dipilih dalam menghadapi masalah.

Read More......

Tinggalkan Fujur , Ikutilah Taqwa

Didalam hidup didunia ini, manusia diberikan pilihan oleh Allah untuk menjalankan kehidupannya. Dua jalan tersebut adalah jalan fujur (jahat) dan jalan taqwa. Jalan Fujur adalah jalan yang ditempuh dan dipilih oleh orang-orang yang jahat sedangkan jalan taqwa adalah jalan yang dipilih dan ditempuh oleh orang-orang yang menginginkan kebaikan.
Dua jalan ini adalah berlawanan arah. Saling timbal balik. Yang satu adalah jalan menuju surga yaitu jalan taqwa dan satunya adalah jalan menuju neraka yaitu jalan fujur.
Tatkala manusia diciptakan dimuka bumi ini, sesungguhnya manusia itu bodoh. Tidak mengetahui apa-apa. Tetapi dengan kelengkapan akal yang Allah berikan kepada manusia serta ayat-ayat Qauniah yang ada dialam, yang membuktikan tentang kemahabesaran Allah dan kekuasaanNya, serta kitab suci yang diturunkan kepada rasul-rasul yang dipilihNya, mestinya jalan yang ditempuh oleh manusia adalah jalan ketaqwaan. Kenapa? Karena petunjuk-petunjuk ini jelas sekali menerangkan kepada kita manusia jalan-jalan menuju kebaikan dan balasan surga dikemudian hari serta petunjuk yang melarang manusia untuk menempuh jalan-jalan yang fujur (jahat) serta balasan berupa siksaan yang ditimpakan jika memenuhi jalan-jalan fujur tersebut.
Namun kenyataan yang terjadi adalah kebanyakan manusia untuk cenderung mengikuti jalan-jalan fujur ini. Jalan-jalan yang fujur ini disenangi oleh manusia karena ada kenikmatan-kenikmatan sementara yang membungkusnya. Dan tentu saja, kenikmatan yang ada didalam jalan fujur ini merupakan cara-cara syetan untuk memalingkan manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahwasanya iblis, setelah diusir dari surga karena tidak mau tunduk kepada Nabi Adam 'alaihissalam, dia (iblis) meminta dispensasi keoada Allah agar dihidupkan sampai hari kiamat dan berjanji akan menggoda anak cucu adam sampai mengikuti ajakan-ajakan iblis dan tentara-tentaranya. Dan permohonan iblis itu diizinkan oleh Allah dan dipersilahkan untuk menggoda anak cucu Adam.
Hanyalah mereka yang dirahmati dan diridhai oleh Allahlah yang tidak berhasil digoda oleh syetan. Jalan kebaikan, hanya dapat diperoleh jika manusia memiliki ilmu syar'i. Ilmu yang dapat memberi dan mengantarkan manusia kepada pemahaman yang benar. Ilmu syar'i inilah yang mengantarkan manusia untuk mencapai ketaqwaan yang sempurna. Dan tentu saja, jalan kebaikan dibingkus dengan duri-duri dan tantangan-tantangan yang sebenarnya tujuannya adalah untuk menguji kualitas keimanan seorang hamba. Tantangan demi tantangan yang dihadapi kaum muslimin merupakan sarana-sarana untuk mendapatkan pahala disisi Allah subhanahu wata'ala.
Dan tentu saja, kita sekalian paham dengan sabda rasulullah terkait dengan apa-apa yang menimpa kaum muslimin. Semuanya menjadi kebaikan. Jika kaum muslimin mendapat musibah, mereka bersabar dan itu menjadi kebaikan baginya. Dan jika kaum muslimin mendapat kebaikan, mereka bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya. Lihatlah betapa mulia dan beruntungnya seorang muslim. Jalan-jalan kebaikan sangat banyak dan luas. Disetiap waktu dan kesempatan selalu ada. Tetapi ini khusus mereka yang memanfaatkannya.
maka termotivasi dan semangat untuk menghindari jalan-jalan fujur adalah salah satu jalan dan cara untuk mendapatkan kebaikan dan jalan untuk perbendaharaan pahala disisi Allah azza wajalla. Juga, termotivasi dan semangat untuk menempuh hal-hal yang baik merupakan jalan menuju ketaqwaan. Maka biasakanlah untuk memenfaatkan setiap waktu da kesempatan untuk medapatkan derajat taqwa disisi Allah. Bersemangatlah dengannya. Jangan Loyo yang menjadikan mata beku dan harapan hilang. Penuhilah Seruan Allah agar mulia disisinya. "Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Tuhanmu adalah orang yang paling bertaqwa diantara kalian" (QS Alhujurat ayat 13).

Read More......

Succes is my right

Dalam sebuah kuliah, sebelum bapak dosen menjelaskan tentang materi kuliah, kebetulan saat itu pertemuan perdana, beliau menampilkan sebuah slide yang bertulisakan succes is my right. Kemudian beliau menjelaskan tentang makna yang terkandung didalam kalimat yang singkat tapi bermakna luas itu.
Beliau mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai hak yang sama untuk menjadi orang yang sukses. Karena sukses itu adalah hak. Kemudian beliau bercerita tentang orang-orang sukses yang pernah beliau kenal. Setelah beliau menceritakan kisah sebagian teman-temannya, beliau memberikan kepada kami sedikit motivasi kepada kami untuk bangkit menjadi orang yang bisa dan mampu untuk menjadi orang yang sukses menyelesaikan kuliah dengan cepat sesuai terget.
Ia.... Nasihat yang sangat mengena menurut saya.
Kalau saya mau melihat kenyataan yang ada, sebenarnya, setiap manusia yang sadar mempunyai impian dan cita-cita untuk menjadi orang yang sukses. Sukses dalam berbagai aspek kehidupannya. Terlebih lagi menjadi orang yang sukses untuk kehidupan akhirat.
Tetapi ternyata niatan untuk menjadi orang sukses tidak hanya terbatas kepada keinginan kosong belaka. Tidak hanya terbatas kepada apa yang diungkapkan oleh bibir. Kesuksesan bukanlah sebuah kenyataan yang hanya bisa diangan-angankan. Bukanlah sesuatu yang mudah. Kesuksesan memiliki jalan. Dan jalan yang paling besar untuk mencapai kesuksesan adalah pengorbanan. Ia.........Pengorbanan. Betul atau tidak silahkan anda buktikan.
Pengorbanan adalah perjuangan. Pengorbanan merupakan jalan. Liku-liku yang dihadapi oleh orang yang ingin sukses tidaklah sedikit. Ia ibaratkan mengarungi lautan yang gelombangnya besar menuju sebuah pulau emas yang jauh jaraknya dan gelombang laut yang menuju pulau tersebut besar. Semakin jauh ia berlayar, semakin besar gelombang yang dia arungi. Tentu saja, jika kapal yang dia tumpangi adalah kapal yang bocor, maka dengan mudah kapal tersebut akan tenggelam diterpa gelombang. Dengan kapal yang tidak bocor dan besar, maka seberapa besarpun gelombang yang menerpanya tidak akan mempengaruhi keseimbangan kapal. Dan kapal itu akan sampai dengan selamat di pulau emas dan mengambil emas yang ada dipualu tersebut sebanyak-banyaknya. Jika kapalnya kecil dan bocor, maka baru saja dia star melewati gelombang, kapalnya remuk duluan diterpa gelombang. Dia tidak akan sampai kepulau emas, dan diapun tidak akan mendapatkan sedikitpun emas yang ada dipulau tersebut. Inilah sedikit gambaran perumpamaan orang yang mencapai kesuksesan. Pengorbanan untuk mencapai kesuksesan harus besar untuk mencapai kesuksesan yang besar. Karena hasil yang didapatkan itu sebanding dengan apa yang dikorbankan. Bukan berbanding terbalik. Mustahil.
Karena sukses adalah hak kita semua, maka kitapun mempunyai peluan untuk mendapatkan kesuksesan. Tetapi untuk hal ini, semua kembali kepada kita. Apakah kita mau sukses atau tidak. Jika mau sukses, maka carilah jalan-jalan menuju kesuksesan dan bersiaplah berhadapan dengan liku-likunya. Pengorbanan yang diberikan juga harus besar. Tidak berpangku tangan saja. Jika tidak, maka silahkan berdian diri tetapi anda harus dapatkan konsekuensinya bahwa anda tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali penyesalan. Mari kita renungkan potensi yang ada pada diri kita kemudian lenjitkan potensi yang ada pada jalan yang benar untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan itu. Sekali lagi, rela berkorban itu merupakan salah satu jalan untuk mencapai kesuksesan.

Read More......

Termotivasilah

Hari ini, dimana kita berada didalamnya merupakan hari yang menentukan hidup kita sekarang. Apa yang terjadi hari ini, tidak akan sama dengan apa yang terjadi kemarin dan yang akan terjadi esok. Waktu yang akan kita tempuh hari ini tidak akan berkurang dan tidak akan bertambah, yaitu 24 jam. Dan hari ini adalah hari dimana kita menjalankan aktifitas-aktifitas kita.
Apa yang telah kita lakukan besok tidak akan mungkin kembali dan apa yang ekan terjadi esok belum tentu akan kita dapatkan.
Karena hari ini adalah milik kita, maka memanfaatkan kesempatan hari ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan. Jika tidak, maka akan muncul penyesalan. Emang sih hari ini kita nyantai. Merasa tidak ada masalah dengan aktifitas2 kita. Tapi jika kita terus bertahan pada keadaan yang santai hari ini, maka yakinlah bahwa kita akan rugi. Olehnya itu, jika kita menginginkan hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan mengharapkan hal yang baik untuk esok hari, maka ketahuilah waktu terus berjalan. Dia bergulir tanpa mengenal balik. Dia terus berjalan menuju kedepan. Tidak ada yang dapat menghalanginya. Kita pun tentu saja turut larut bersama jalannya waktu. Dalam mengikuti arus waktu, mungkin saja kita akan tersesat. Sesesat-sesatnya. Tidak ada yang dapat menyelamatkan kita dari alur waktu yang terus bergulir kalau bukan kita sendiri. Sehingga memotivasi diri untuk senantiasa memperbaiki diri merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan. Mari kita bersemangat dalam melakukan kebaikan-kebaikan.

Read More......

Ketergantungan Seseorang Kepada Orang Lain

Manusia, merupakan makhluk Allah yang sempurna yang diciptakan dimuka bumi. Kesempurnaan manusia ini dapat dilihat dari perbedaannya dengan makhluk yang lain. Dimana, manusia diberika akal pikiran untuk mengolah memikirkan fenomena-fenomena yang terjadi dialam ini. Sehingga dalam tugasnya sebagai khalifah, manusia kemudian mampu untuk menjalankan tugas-tugasnya berdasarkan potensi yang dimilikinya, sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah. Tetapi, potensi yang dimiliki manusia berbeda satu sama lain. Kemampuan memahami sesuatu juga berbeda-beda. Karena perbedaan potensi inilah, sehingga manusia yang satu dengan yang lain saling membutuhkan. Dan inilah yang disebut manusia sebagai makhluk sosial. Dalam hidupnya, seseorang pasti membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari orang lain. Mau tidak mau harus mau. Karena seseorang tidak dapat hidup sendirian tanpa ada orang lain. Tetapi, jangan kemudian makhluk sosial menjadi alasan dalam aktifitas sehingga apapun yang kita lakukan senantiasa mengharapkan bantuan dari orang lain. Jangan karena alasan makhluk sosial, sehingga apa yang bisa kita lakukan dan menjadi tanggung jawab kita mesti orang lain yang mengerjakannya. Jangan karena alasan makhluk sosial sehingga urusan urgen kita, diserahkan kepada orang lain. Jangan karena alasan makhluk sosial, sehingga hal-hal khusus yang tidak boleh diketahui orang lain, kita berikan orang lain yang melakukannya. Jika hal ini terjadi, maka : ketergantungan yang berlebihan kepada orang lain menjadikan kita manja dan malas untuk berkreasi. Sehingga potensi yang dimiliki menjadi mati. Padahal, setiap manusia memiliki kelebihan dan kemampuan dari orang lain. Tapi karena tidak pernah berbuat mandiri, sehingga apa yang bisa dilakukannya menjadi tidak mampu karena kurangnya motivasi untuk melakukannya.

Read More......

Kecenderungan Sebagian Manusia

Ada sebuah kecenderungan yang saat ini dimiliki oleh kebanyakan manusia, yakni kecenderungan untuk selalu mudah dan tergesa-gesa dalam menginginkan atau untuk mendapatkan sesuatu. Sehingga kecenderungan ini berimbas kepada sifat memudah-mudahkan dalam urusan. Semua yang dilakukannya harus smart, sehingga terkadang harus menempuh jalan pintas. Dan nampaknya, kenyataan seperti ini tidak sulit untuk didapatkan ditengah kehidupan manusia. Ingin saya katakan, bahwa ini tidak mutlak. Lalau kalau misalnya seperti ini terjadi, apakah benar atau salah? Mari kita simak. Setiap kita manusia menginginkan agar setiap urusanmenjadi mudah. Sehingga kaum muslimin biasa berdoa:” ya Allah, mudhkanlah setiap urusan saya”. Dan sangat wajar, jika manusia ditengah bermacam dan beragamnya deras arus globalisasi ini untuk membuat urusannya mudah. Dan tentu saja, inilah hasil dan tujuan seseorang harus berilmu agar urusan menjadi lancar. Jadi, perkembangan teknologi yang semakin pesat dan akan terus berkembang ini merupakan sarana yang mudah dan efisien untuk mempermudah urusan-urusan manusia. Sebagai contoh konkrit, Sarana Transportasi. dahulu perjalanan yang ditempuh dari satu propinsi kepropinsi lain atau dari satu negara kenegara lain, membutuhkan waktu yang relatif lama, karena menggunakan sarana yang memang lambat. Sehingga orang-orang yang berilmu memikirkan cara-cara lain untuk mempermudah jalur transportasi yaitu membuat sarana-sarana transportasi yang cepat. Contoh lain, yang biasa kita gunakan adalah media informasi. Dahulu, orang melakukan komunikasi dengan relasinya harus menunggu waktu yang relatif lama, karena menggunakan sarana komunikasi yang sederhana. Sekarang, dalam beberapa detik saja inforamasi yang kita sampaikan itu diketahui oleh orang yang kita tuju. Lewat Email, telpon seluler, atau sarana informasi ekspress lainnya. Tentu saja, urusan manusia menjadi mudah. Tetapi, ada hal lain yang rupanya banyak disalah maknai oleh sebagian manusia karena tidak sabaran. Akibatnya, cara-cara negatif dan kotor yang ditempuhnya. Tidak lagi mau tahu apakah cara yang ditempuhnya itu benar atau salah, halal atau haram. Tidak peduli. Kata orang “goso saja” (hantam saja). Benar atau salah, halal atau haram, itu urusan belakangan. Yang penting sekarang beres dulu urusan saya. Dan yang lebih parah, kenyataan ini tidak hanya ditempuh oleh orang-orang yang berpendidikan rendah tetapi juga dilakukan oleh orang-orang yang intelektual akibat tidak sabara ingin melihat hasil. Lalu muncul pertanyaan kepada orang yang seperti ini :”dimana pengorbanan dan perjuangan anda untuk mencapai urusan anda?” Apakah pengorbanan anda cukup dengan menyogok atau menyuap, menindas, mengintimidasi, merayu, atau menyepelehkan orang lain? Kalau anda katakan ia, berarti anda telah merelakan diri anda sebagai orang yang lemah. Motivasi yang ada pada diri anda untuk menghadapi tantangan lemah, keinginana untuk mengambil atau mendapatkan tantangan sangat kurang. Sikap rela berkorban dalam diri anda harus ditambahkan energinya. Tetapi jika anda selalu mengontrol tindakan-tindakan anda, dalam hal ini hati-hati dan rela berkorban, maka bersyukurlah. Karena anda bukanlah orang yang tergesa-gesa. Dan ketahuilah, orang-orang yang tergesa-gesa untuk mencapai hasil tanpa adanya pengorbanan dengan menghalalkan segala cara tidak disukai oleh Allah. Dan ketahui pulalah, Syurga tidak diperoleh dengan mudah. Jalan untuk menuju kesana tidak seperti makan roti yang enak. Tetapi jalannya dipenuhi dengan rintangan-rintangan berupa duri yang apabila salah langkah akan tertusuk. Melanggar aturan-aturan perjalanan hidup dapat berimbas kepada salahnya tujuan yang kita capai. Berhati-hatilah dalam menjalankan urusan. Jangan karena ingin cepat beres, sehingga cara-cara haram yang ditempuh.

Read More......

Fenomena Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada keadaan dan kenyataan pahit yang membuat kita harus menggigit jari dan meneguk ludah akibat pahitnya kenyataan itu. Dan terkadang keadaan ini berimbas pada hilangnya motivasi atau kemauan untuk memperbaiki keadaan yang pahit itu. Sehingga hilanlah harapan hidup. Semangat mnenjadi lemah, hati menjadi keras, kesabaran hilnag, keluh kesah menjadi sarana pelampiasan dan kemalasan akibatnya. Perasaan minder, malas, lemah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh orang yang merasa kehilangan harapan hidup. Stress jadinya, kadang-kadang depresi malahan sampai menjadi gila atau terkadang ingin bunuh diri akibat hilangnya semangat hidup tersebut. Padahala jikalau kita lihat inti permasalahnnya, sebenarnya sederhana saja. Putus pacar, bagi yang pacaran. Mending tinggalkan loh pacarannya. Perlakuan buruk dari orang disekitarnya seperti sahabat, saudara, orang tua, anak, atau perlakuan orang lain. Kurang rezeki akibat tidak puas, emosi karena keinginannya tidak terpenuhi atau biasa kalau mahasiswa nilai ujiannya eror, siswa tidak lulus ujian akhir serta sebab-sebab lain. Inilah sebagian besar penyebab hilangnya semangat dan harapan hidup dari sebagian manusia.
Jika kita berada pada keadaan seperti ini, berarti kita belum bijak dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup. Prasangka buruk yang diutamakan. Yang lebih parah lagi sampai berburuk sangka kepada Allah. Naudzubillahimindzaalik. Padahal Allahlah yang memberikan nikmat-nikmat kepadanya yang tidak terhitung jumlahnya. Allah yang memberinya nafas dalam keseharian, udara yang tidak pernah berhenti kita hirup sampai ajal tiba. Nikmat yang besar sekali. Perlu dipahami dan dicamkan bahwa setiap kebaikan dan keburukan yang menimpa manusia merupakan ujian dariAllah. Jangan hanya melihat bahwa orang yang ditimpa musibah saja yang mendapatkan ujian dari Allah. Sekali-kali tidak. Orang yang mendapat kebaikan pun diuji oleh Allah sampai dimana rasa syukurnya. Karena terkadang orang yang diberi nikmat oleh Allah justru menjadi hamba yang tidak bersyukur. Dan ini adalah musibah. Dan terkadang, orang yang mendapat musibah itu yang mendapat kebaikan. Tentu jika orang yang mendapatkan musibah ini bersabar atas apa yang menimpanya.
Jadi, apa yang menimpa kita hari ini, musibah-musibah yang kita dapatkan serta cobaan-cobaan hidup lain seharusnya menjadi motivasi dan semangat buat kita untuk selalu memperbaiki diri yang lemah ini. Kita akan lemah dan akan terus lemah manakala kita bertahan pada kelemahan ini. Bertahan dengan hal-hal yang tidak baik dan tidak terpuji. Sudah saatnya berhijrah dari malas menjadi rajin, dari pesimis menjadi optimis, dan dari kekalahan menjadi kemenangan agar harapan dan cita-cita kita tercapai dan berbahagia serta puas dengan apa yang telah kita capai.

Read More......

Spiritlah

Semangat, merupakan modal yang besar dalam perjuangan. Dimana dia merupakan energy yang dapat membangkitkan etos kerja. Semangatlah yang memberikan pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Coba lihatlah, bahwasanya orang yang bersemangat dalam berbuat lebih baik dengan orang yang tidak bersemangat. Dalam banyak hal, orang yang loyo selalu kalah. Banyak hal yang tidak becus dilakukannya. Maka Spirit ini harus selalu ditampilkan dalam diri ini. Orang yang semangat akan jauh berbeda penampilannya. Selalu agresif dalam setiap urusan. Mak a semangatlah untuk senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan atau perubahan kearah yang lebih baik.

Read More......
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com