Di dunia ini, telah kita saksikan bersama diberbagai bidang kehidupan nampak berbagai hal yang baru. Teknologi berkembang dimana-mana. Aktifitas manusia hampir semuanya dikerjakan oleh teknologi. Seolah-olah, tidak ada ruang lagi dalam kehidupan ini yang menyokong aktifitas manusia yang tidak dikerjakan oleh teknologi. Walaupun perkembangan ini terus berjalan, namun manusia pencipta Iptek tidak pernah berhenti untuk mencari cara-cara baru untuk mempermudah setiap urusan manusia. Sehingga dapat dipastikan, kedepan (beberapa tahun kemudian) teknologi baru yang bermanfaat akan muncul lagi.
Dahulu, Siapa yang menyangka bahwa orang bisa berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan handphone. Siapa pula yang menyangka bahwa kita bisa mengirim surat untuk jarak yang sangat jauh ataupun dekat dengan fasilitas internet dalam waktu hanya beberapa detik, malahan tidak sampai satu detik. Siapa pula yang menyangka bahwa akan ada perpustakaan digital terbesar yang mampu menampung berbagai macam informasi pendidikan, sains, Teknologi, serta seluruh aspek kehidupan dalam satu kata yaitu internet. Serta siapa pula yang menyangka bahwa urusan manusia akan mudah seperti ini. Tentu, kenyataan ini adalah sesuatu yang belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Sehingga adalah sesuatu yang harus kita lakukan pula adalah bagaimana turut serta dalam memajukan teknologi ini. Jangan hanya menjadi penonton atau pengguna saja. Tetapi, ternyata perkembangan demi perkembangan teknologi ini tidak hanya mempermudah urusan manusia tetapi disisi lain dapat pula menjadi sesuatu yang membahayakan manusia. Apalagi jika teknologi-teknologi yang tersedia ini digunakan untuk keperluan-keperluan yang negatif.
Lagi-lagi, ini adalah kenyataan yang belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Kita barusan tahu ini atau itu manakala kita telah gunakan atau melihat orang lain menggunakan. Lalu menjadi sebuah pertanyaan dari kita adalah kenapa semua ini bisa ada dan dapat digunakan. Apakah ia hanya ada begitu saja? Tentu saja jawabannya tidak. Sebenarnya ini dimulai dari sebuah impian. Sebuah cita-cita yang membuat seseorang untuk memikirkan hal baru yang dapat memberi manfaat. Dan pemikir-pemikir ini meluangkan waktunya bertahun-tahun untuk melakukan penelitian tentang teknologi ini. Kegagalan demi kegagalan mereka dapatkan. Cacian dan makian senantiasa mereka dengankan dari orang-orang disekitar mereka. Tetapi apa yang dilakukan oleh mereka saat itu ketika mereka mendapatkan cacian itu? Apakah mereka mundur dari usaha mereka? tentu saja tidak. Justru, apa yang orang katakan buat mereka menjadikan mereka lebih rajin dan semangat untuk membuktikan kreatifitas mereka. Pada akhirnya mereke membuktikan kepada dunia bahwa mereka adalah penemu ini dan itu.
Apa sebenarnya yang menarik dari tulisan saya ini? Bahwa ternyata mereke para sainstis dan penemu ini adalah orang-orang yang berani gagal dalam kehidupannya. Mereka berani untuk dimaki, berani untuk dikatakan orang gila ataupun dikatakan apa oleh orang-orang disekitar mereka. Mereka tidak berpangku tangan. Tangan dan pikiran mereka terus-terus jalan untuk berpikir dan beraktifitas menemukan sesuatu yang baru yang dapat mempermudah urusan manusia. Selamat kepada anda yangberani untuk gagal. Karena anda sadar bahwa gagal adalah kesuksesan yang tertunda. Tinggal hikmah yang diambil dari setiap kegagalan yang diaplikaskan.
Dahulu, Siapa yang menyangka bahwa orang bisa berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan handphone. Siapa pula yang menyangka bahwa kita bisa mengirim surat untuk jarak yang sangat jauh ataupun dekat dengan fasilitas internet dalam waktu hanya beberapa detik, malahan tidak sampai satu detik. Siapa pula yang menyangka bahwa akan ada perpustakaan digital terbesar yang mampu menampung berbagai macam informasi pendidikan, sains, Teknologi, serta seluruh aspek kehidupan dalam satu kata yaitu internet. Serta siapa pula yang menyangka bahwa urusan manusia akan mudah seperti ini. Tentu, kenyataan ini adalah sesuatu yang belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Sehingga adalah sesuatu yang harus kita lakukan pula adalah bagaimana turut serta dalam memajukan teknologi ini. Jangan hanya menjadi penonton atau pengguna saja. Tetapi, ternyata perkembangan demi perkembangan teknologi ini tidak hanya mempermudah urusan manusia tetapi disisi lain dapat pula menjadi sesuatu yang membahayakan manusia. Apalagi jika teknologi-teknologi yang tersedia ini digunakan untuk keperluan-keperluan yang negatif.
Lagi-lagi, ini adalah kenyataan yang belum pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya. Kita barusan tahu ini atau itu manakala kita telah gunakan atau melihat orang lain menggunakan. Lalu menjadi sebuah pertanyaan dari kita adalah kenapa semua ini bisa ada dan dapat digunakan. Apakah ia hanya ada begitu saja? Tentu saja jawabannya tidak. Sebenarnya ini dimulai dari sebuah impian. Sebuah cita-cita yang membuat seseorang untuk memikirkan hal baru yang dapat memberi manfaat. Dan pemikir-pemikir ini meluangkan waktunya bertahun-tahun untuk melakukan penelitian tentang teknologi ini. Kegagalan demi kegagalan mereka dapatkan. Cacian dan makian senantiasa mereka dengankan dari orang-orang disekitar mereka. Tetapi apa yang dilakukan oleh mereka saat itu ketika mereka mendapatkan cacian itu? Apakah mereka mundur dari usaha mereka? tentu saja tidak. Justru, apa yang orang katakan buat mereka menjadikan mereka lebih rajin dan semangat untuk membuktikan kreatifitas mereka. Pada akhirnya mereke membuktikan kepada dunia bahwa mereka adalah penemu ini dan itu.
Apa sebenarnya yang menarik dari tulisan saya ini? Bahwa ternyata mereke para sainstis dan penemu ini adalah orang-orang yang berani gagal dalam kehidupannya. Mereka berani untuk dimaki, berani untuk dikatakan orang gila ataupun dikatakan apa oleh orang-orang disekitar mereka. Mereka tidak berpangku tangan. Tangan dan pikiran mereka terus-terus jalan untuk berpikir dan beraktifitas menemukan sesuatu yang baru yang dapat mempermudah urusan manusia. Selamat kepada anda yangberani untuk gagal. Karena anda sadar bahwa gagal adalah kesuksesan yang tertunda. Tinggal hikmah yang diambil dari setiap kegagalan yang diaplikaskan.
1 komentar:
hmm..ini baru pemikiran mahasiswa kereenn.. ^0^
Post a Comment